MEWADAHI KEBUTUHAN MASYARAKAT
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 27 Maret 2009 18:03
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2809
- 27 Mar
Kosgoro 1957 memosisikan diri sebagai pihak yang betul-betul mengerti akan kebutuhan ekonomi rakyat. Kritisisme terhadap mekanisme ekonomi pasar global harus selalu dikedepankan, sementara produk dari sumber daya ekonomi rakyat perlu didukung dan dikembangkan. Di sisi lain, pemberdayaan politik juga perlu dilakukan. Kosgoro 1957 memang tidak bisa lepas dari peran ini. Hanya saja, pemberdayaan di bidang politik perlu diarahkan pada saling tukar gagasan dan pengetahuan mengenai fenomena politik yang terjadi. “Seperti saat ini. Jelang pesta demokrasi semua pihak merasa paling siap untuk memimpin negara, tua maupun muda. Bagi kami itu sah saja karena semua orang punya kesempatan yang sama,” ujar Drs. John Isdiyono, Wakil Sekjend PPK Kosgoro 1957.
“Pemberdayaan masyarakat ekonomi bawah harus diperkuat bila ingin bermimpi menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Sektor informal harus di perkuat karena disitulah basis ekonomi atau pondasi negara kita,”paparnya Isdiyono lebih lanjut.
Menyinggung soal properti, menurut Caleg DPR RI nomor urut 4 dari Partai Golkar untuk Dapil 5 Malang Raya ini, segmen menengah bawah ternyata mampu bertahan di terpa badai krisis. “Siapapun pemimpin negara ini nantinya, Kosgoro 1957 akan mendukung. Namun pemimpin harus mau turun dan melihat kebawah juga. Berbicara properti, menurut saya segmen bawah ternyata kebal terhadap krisis. Potensi yang ada membuat pemerintah harus kerja keras membenahi semua struktur yang menghalangi suksesnya semua program pemerintah untuk rakyat kecil,” lanjutnya.
Dengan kerja sama pemerintah dan semua lembaga terkait, kendaraan politik hanya sebagai upaya penguatan kritisisme masyarakat terhadap seluruh mekanisme yang sedang berjalan. Sehingga Kosgoro 1957 akan tetap berdiri bersama rakyat dan menjadi kontrol kuat bagi perjalanan proses demokratisasi di Indonesia masa kini dan masa depan.
Untuk memfasilitasi keberadaannya di Jakarta, baru-baru ini dilakukan renovasi cukup signifikan di kantor pengurusnya, PPK Kosgoro 1957. Meski berfungsi sebagai sebuah kantor, tampilan interior kantor pengurus Kosgoro 1957 didesain dengan menarik. Desain interior kantor dipercayakan kepada Her Pramtama dari US&P Architect. Layout ruangan disusun secara terbuka, yang memberi kesan lapang. Ruang rapat yang ditempatkan di bagian depan, menggunakan pembatas pintu lipat pada salah satu sisinya. Dengan demikian, saat pintu lipat tersebut dibuka, ruang rapat akan menyatu dengan hall. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan fleksibilitas ruang. Dibutuhkan ruangan dengan kapasitas besar, terutama pada saat seluruh anggota Kosgoro 1957 hadir untuk mengikuti rapat.
Tampilan interior kantor didominasi dengan warna cokelat. Hampir seluruh ruangan dibalut panel kayu-panel kayu, yang dikombinasi material kaca dan pencahayaan buatan yang menarik.
Beberapa detil interior terlihat menonjol. Semisal di area resepsionis, dinding belakangnya diolah dengan cerukan-cerukan sebagai tempat aneka pajangan. Demikian pula di area tangga, yang tampil sangat menarik dengan kisi-kisi kayu tersusun vertikal. Di lantai dua, terdapat ruang Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI, Bapak Agung Laksono. Berbalut veneer pada hampir keseluruhan dindingnya, ruangan terlihat hangat dan mewah.
Satu lagi yang menarik di kantor ini adalah desain musholla yang terdapat di area belakang. Musholla didesain dengan baik dan indah, melalui pertimbangan yang matang. Keberadaan musholla di kantor ini membanggakan, karena menepis anggapan orang tentang desain musholla yang seringkali terabaikan. Melayani dan mewadahi kebutuhan masyarakat, tetap harus diimbangi dengan hubungan secara vertikal pada Sang Pencipta.