Euphorbia milli, si Cantik Pembawa Keberuntungan

Bagi masyarakat Thailand, tanaman berbunga mini bergerombol dengan warna cerah dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, kesuksesan dan kemakmuran. Cocok sekali dibudidayakan untuk iklim tropis. Sebenarnya Euphorbia cukup dikenal di tingkat lokal, namun sempat tidak begitu terkenal dibanding adenium, aglaonema dan berbagai tanaman hias lainnya. Belakangan tanaman ini kembali menjadi sasaran koleksi para hobiis tanaman hias. Merawatnya tidak sulit dan  memiliki beraneka ragam warna, mulai merah, kuning , oranye, putih, hijau dan kombinasi.
Tanaman yang berasal dari Madagaskar, lalu dalam persebarannya meluas hingga ke China dan Thailand ini dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, bahkan ada yang menancapkan dupa dan  pita merah. Semakin banyak memelihara bunga ini tentunya dipercaya akan meningkatkan peruntungan. Bukan hanya itu tanaman ini juga merupakan tanaman pengusir roh-roh halus menurut masyarakat Thailand.
Euphorbia sangat menyukai air. Lakukan penyiraman teratur. Namun jika terlalu banyak  air, akarnya akan berwarna kecokelatan dan membusuk. Tanaman ini sangat suka matahari dan membutuhkan aliran udara yang baik untuk tumbuh dengan subur. Jika hidup kekeringan daunnya akan menguning dan tumbuh lambat. Penyiraman kurang lebih satu gelas aqua pertanaman dua kali sehari, sekitar jam 8 pagi dam jam 4 sore.
Siangi secara teratur untuk mengurangi gulma yang ada, yang mungkin dapat berebut mengambil sari-sari makanan. Gulma atau tanaman pengganggu tidak jarang dapat menyebabkan penyakit bagi tanaman ini.
Mulai satu tahun, Euphorbia milli harus mulai dipangkas teratur. Biasanya pemangkasan akan kuat bertahan setiap dua bulan. Pemangkasan ini bertujuan agar bentuk Euphorbia dapat tetap tampil menawan.
Pemupukan dilakukan agar bunganya tetap mekar indah. Namun biarkan dua bulan awal tanpa pemupukan. Pupuk cair baik digunakan, walau sebenarnya terdapat berbagai macam jenis pupuk yang dapat digunakan. Jika anda termasuk sibuk, berikan pupuk megacamp atau osmocote setiap 3 bulan sekali. Kedua pupuk jenis terakhir merupakan pupuk yang larut secara perlahan di media tanam.
Gunakan pot berlubang agar tidak terjadi pembusukan. Jika perlu berikan air dengan sprayer di siang hari. Semprot fungisida dan insektisida serta bakterisida secara teratur dengan konsultasi sebelumnya pada pemborong taman untuk mendapatkan porsi yang secukupnya sesuai dengan kondisi tanaman.
Konsultasikan juga pada pemborong taman untuk menghindari hama yang mengganggu dan tidak kunjung hilang. Hama yang sering mengganggu antara lain kutu putih, soft rot, mealy bug dan ulat.