Nyamannya Tinggal di Tengah Kota
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Sabtu, 28 Maret 2009 20:22
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2503
- 28 Mar
Membidik pasar para pebisnis, eksekutif muda atau pasangan muda yang berkantor dan berbisnis di bilangan Sudirman dan sekitarnya, apartemen Taman Sari Sudirman Executive Residence yang dibangun oleh pengembang PT WIKA REALTY ini menyediakan unit hunian tipe studio seluas 26m2. Selain itu, tersedia pula tipe penthouse dengan luasan 109 m2 dan 205 m2, untuk mengakomodir pasar keluarga kecil.
Bangunan apartemen yang terdiri dari dua tower, dengan ketinggian enam belas dan delapan belas lantai ini didesain dalam gaya modern minimalis, dengan sentuhan bidang tipis yang membingkai bangunan. Tampilan bangunan yang menarik tentunya memberi kebanggaan bagi penghuni disamping berbagai kemudahan yang ditawarkan.
Tipe studio menjadi prioritas utama unit hunian, sesuai dengan pangsa pasar di kawasan tersebut, yang tidak memerlukan banyak ruang untuk aktivitasnya. Pada tipe studio, terdapat satu ruang tidur yang menyatu dengan ruang duduk, pantry dan dapur. Tipe studio dengan keterbatasan luasan tetap dapat mewadahi kebutuhan penghuninya, dengan tatanan interior yang smart. Tinggal di apartemen, segala sesuatunya membutuhkan hal-hal praktis dan efisien. Karenanya, dalam penataan interior dan pemilihan furniturnya pun cukup menggunakan desain yang simpel namun multifungsi.
Demikian pula yang disajikan dalam interior show unit Taman Sari Sudirman Residence. Layout ruangan diawali dengan penempatan dapur dan pantry di area depan, serta kamar mandi pada sisi yang berhadapan. Dapur berbentuk linier, terdiri dari kabinet-kabinet yang multifungsi. Pantry yang mungil dengan dua stool melengkapi tatanan di area ini. Tanpa pembatas, selangkah berikutnya terdapat area tempat tidur. Dan untuk membedakan fungsi ruangan, digunakan penutup lantai yang berbeda. Area dapur menggunakan keramik, sedangkan kamar tidur dilapis parket.
Desain tempat tidur yang simpel tanpa banyak ornamen sengaja dipilih untuk menghindari kesesakan. Bidang panel yang cukup tinggi pada dinding belakang tempat tidur berfungsi sebagai elemen estetika, untuk mengisi kekosongan ruang. Sebagai aksen, digunakan sepasang lampu baca berdesain simpel yang terletak di atas side table dan mengapit tempat tidur. Berhadapan dengan tempat tidur, ditempatkan hanging credenza yang dilengkapi dengan bidang panel dan ambalan sebagai tempat meletakkan televisi.
Selanjutnya di sisi kiri tempat tidur terdapat sedikit ruang yang bisa difungsikan sebagai lemari pakaian dan meja rias. Material kaca sandblast pada pintu lemari, memberi sentuhan modern. Melengkapi tatanan ini, sofa merah dua dudukan ditempatkan di sudut ruangan. Dinding belakang sofa ditutup kaca cermin, yang memberi refleksi keleluasaan ruangan. Sebagai elemen dekoratif, bidang plafon di area ini diturunkan dan dilengkapi dengan indirect lighting, untuk memberi efek pencahayaan lebih dramatis.
Selain menggunakan furnitur yang simpel, keterbatasan ruangan di apartemen tipe studio ini ditanggapi dengan pemilihan warna-warna terang, untuk memberi efek luas dan lapang pada ruangan. Warna cokelat muda yang mendominasi pada furnitur, dikombinasi warna putih dengan sentuhan merah sebagai aksen.
Tatanan interior diperkuat dengan pemilihan soft furnishing, semisal upholstery sofa, stool, kap lampu dan pemilihan bedding set warna-warna kuat. Hal ini penting, untuk memberi keseimbangan pada ruangan, juga menghindari kesan monoton.
Melalui pemanfaatan ruang secara optimal, serta penataan dan susunan perabot yang kompak dan fungsional, keterbatasan ruang menjadi tak terasakan. Dalam kesatuan ruangan, berbagai kegiatan bisa dilakukan secara bersamaan namun tetap nyaman. Nyaman di dalam ruangan, sekaligus nyaman saat hendak beraktifitas di luaran.