HADIRKAN SUASANA OUTDOOR DALAM RUMAH
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 20 April 2010 16:57
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3008
- 20 Apr
Tinggal di ibukota Jakarta yang padat dan dipenuhi hiruk pikuk kemacetan tentu membuat jenuh dan menambah rasa penat. Apalagi jika lokasi tempat tinggal jauh dari aktifitas bekerja. Berjam-jam waktu yang terbuang di jalanan makin menambah rasa lelah. Ujung-ujungnya, stress yang didapat.
Bertolak dari fenomena tersebut, sebuah rumah di bilangan Kemang, Jakarta Selatan didesain dengan konsep air yang dianggap jitu untuk mengusir rasa penat berlebih. Didukung lokasi rumah yang masih kental dengan rimbunnya pepohonan serta udara bersih dan sejuk, desain rumah ini bak menjadi penawar dahaga.
Terletak dalam sebuah kompleks townhouse yang hanya terdiri dari 4 rumah, membuat privasi dan keamanan sangat terjaga. Rumah tiga lantai yang berdiri di atas lahan seluas 257m2 ini, memiliki luasan bangunan sebesar 368m2. Sebagian ruangan didesain split level, akibat kondisi topografi lahan tidak rata dan menurun ke sisi belakang. Hal inilah yang kemudian menciptakan kedinamisan dalam layout ruang.
Air, dijadikan elemen yang cukup dominan. Gemericik alunan air yang menyapa lewat kolam di samping rumah, seakan menjadi penyejuk dan penawar dahaga. Air pun dianggap sebagai bagian dari unsur arsitektural. Desain kolam dibuat reflecting yang menerus hingga ke lahan sisi bawah, sehingga menjadi sajian yang menarik. Selain kolam ikan, terdapat juga kolam renang di sisi kiri yang seakan menjorok dan menyatu dengan bangunan.
Besaran kolam renang tidak terlampau luas, namun cukup fungsional untuk berolahraga ataupun sekedar bersantai. Kolam renang ditempatkan di area privat yang menyatu menyatu dengan halaman dan teras depan.
Ya. Selain mengandalkan elemen air, rumah ini memang didesain dengan konsep keterbukaan yang menghadirkan suasana outdoor ke dalam ruang dalam. Hampir seluruh dinding di lantai satu, menggunakan bidang kaca frameless. Tak ayal, suasana ruang luar seakan dibawa masuk dan menyatu dengan ruang dalam, tanpa batas.
Bentuk lahan persegi dengan arah memanjang ke belakang yang lebih dominan, ditanggapi dengan baik oleh arsiteknya, Jonas Mulia. Jika biasanya halaman yang bersifat privat terletak di sisi belakang, tidak demikian dengan rumah ini. Area privat ditempatkan di sisi depan, tanpa harus kehilangan privasi. Selain itu, Jonas menciptakan layout ruangan dalam bentuk satu lapis ruang saja, sehingga unsur pencahayaan dan penghawaan tetap terakomodasi dengan baik.
Di lantai satu, ditempatkan ruang tamu, ruang makan dan dapur sekaligus pantry. Ruang makan terhubung ke sisi kolam ikan melalui pintu kaca frameless sedangkan di area depan, kolam renang dan teras depan dapat disaksikan dengan leluasa dari ruang tamu. Sebuah bangku sederhana berbahan rotan sintetik ditempatkan di teras depan yang beralaskan dek kayu di sisi kolam renang. Bersantai melepas lelah dan penat di area teras, pasti menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan.
Beranjak ke lantai dua, layout ruangan masih mengikuti desain lantai satu, yaitu satu lapis ruangan. Terdapat innercourt di lantai dua, sehingga udara dan cahaya tetap leluasa masuk ke dalam bangunan. Lantai dua diisi kamar tidur anak dan kamar tidur utama lengkap dengan area wardrobe dan kamar mandi dalam. Sedangkan di area mezzanine yang terbentuk karena topografi yang miring, ditempatkan ruang kerja.
Seluruh ruangan, hadir dengan apik dan fungsional. Tatanan interiornya pun tak kalah menarik, lewat penggunaan material dan furnitur bergaya modern tropis sesuai dengan konsep bangunannya. Di beberapa sudut ruangan, terdapat pigura-pigura cantik