Rumah Tropis Kaya Vegetasi
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 08 Februari 2011 22:40
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5378
- 08 Feb
Elemen vegetasi menjadi tema utama rumah,yang mendukung konsep arsitektur tropis.Rumah jauh dari hawa panas, berkat banyaknyavegetasi, bukaan, jendela, serta plafon tinggi.
Bisakah elemen vegetasi meredam panas?
Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa vegetasi berperan untuk meredam teriknya matahari, sekaligus mengurangi hawa panas di dalam rumah. Hal itu pula yang dapat dirasakan di kediaman keluarga Yoseph Rudiricus dan Athanasia Riniptasari, yang terletak di bilangan Duren Sawit Jakarta Timur ini.Meski bukan berupa jenis pohon yang besar dan tinggi, elemen vegetasi berupa tanaman rambat dikombinasi dengan beberapa tanaman lain dalam pot atau yang ditanam di halaman belakang, terbukti mampu menciptakan kenyamanan dan kesejukan.
Sang nyonya rumah memang seorang pencinta tanaman. Tak heran, jika tanaman menjadi orientasi penataan ruang di rumah ini. Hampir semua sudut rumah, terlihat tanaman hijau mendominasi pandangan. Mulai dari tanaman sirih, adenium, anthurium, sansevierea, philodendron, walisongo, dan masih banyak lagi. Keberadaan aneka tanaman, mempertegas terciptanya konsep rumah tropis di rumah ini. Ruangan lapang dan terang, bukaan lebar, void yang tinggi dan luas, area terbuka di sekeliling rumah, kolam serta elemen vegetasi mewarnai tampilan rumah.
Selain jauh dari hawa panas, terciptanya penghawaan dan pencahayaan alami secara optimal membuat rumah ini menjadi nyaman sekaligus hemat energi. Bagaimana tidak, hampir di seluruh sudut rumah terlihat terang berkat banyaknya bukaan berupa jendela dan pintu kaca lebar. Tak hanya itu, gemericik air dari kolam ikan di bagian depan rumah serta keberadaan beragam elemen vegetasi yang menghiasi fasad dan sudut rumah, juga makin melengkapi konsep tropis yang diusung.
Layout Ruang “Tipis”
Keinginan pemilik rumah untuk menghadirkan rumah tropis yang “hijau”, berhasil diwujudkan dengan baik oleh arsitek Yose Ferdian Damuri, dari konsultan Je- Feriasthama. Lahan yang berbentuk memanjang kesamping, dimanfaatkan dengan mengolah bangunan secara “tipis” hingga menyisakan ruang terbuka di halaman depan dan belakang. Layout rumah yang ditata secara terbuka juga mendukung terciptanya konsep rumah tropis, sehingga hampir semua ruang mendapatkan cahaya matahari secara langsung.
Di lantai satu, ditempatkan satu ruang utama yang cukup besar, untuk menampung beberapa kegiatan sekaligus, yaitu ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan pantry. Penataan serba “plong” dan menyatu ini bukannya tanpa alasan. Selain agar rumah terasa lapang dan udara dapat bergerak bebas, juga untuk mewadahi kebutuhan pemilik rumah saat berkumpul bersama kerabat pada acara-acara tertentu.
Karakter rumah tropis yang kental, makin dipertegas dengan penempatan teritisan dan ventilasi secara berulang, baik di lantai satu maupun di lantai dua. Adanya void yang lebar tepat di atas ruang utama, makin membuat udara bergerak dengan bebas. Beberapa sentuhan dekoratif tak luput dilakukan, semisal penggunaan batu alam pada kolam atau sudut tertentu di bagian fasad depan. Desain rumah ini, berhasil menciptakan kesejukan dan
kenyamanan lebih bagi penghuninya. Lewat elemen vegetasi, rumah pun tampil lebih asri.