Bermain Ambalan dan Cerukan
- Kategori Induk: TIPS & ACCESSORIES
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 27 Maret 2009 19:37
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2767
- 27 Mar
Penataan interior dalam ruang terbatas, memerlukan beberapa siasat supaya ruang tetap terasa lapang dan lega. Salah satu yang bisa dilakukan adalah pemilihan furnitur yang tepat untuk menciptakan ruang yang nyaman dan optimal.Keterbatasan ruang bukan menjadi halangan dalam menata interior. Hindari penggunaan furnitur berukuran besar, seperti credenza atau buffet karena akan membuat ruang terkesan “penuh” dan sesak. Sebaliknya, pilih furnitur dan tatanan interior dengan bentuk yang simple hingga berkesan ringan.Aplikasi aneka ambalan dan cerukan, bisa dilakukan untuk memberi sentuhan lain dalam interior rumah anda. Bentuknya yang simple dengan material sederhana, bersifat fungsional dan fleksibel dalam mengatasi keterbatasan ruangan.
Cerukan pada dinding diisi dengan credensa sebagai tempat memajang aksesoris. Lukisan besar ditempatkan untuk mengisi bidang dindingnya, dilengkapi down light untuk mempertegas obyek lukisan. Material kaca digunakan di sisi kanan kiri cerukan untuk menghadirkan pencahayaan alami.
Ambalan terbuat dari multipleks finishing melamic, menempel di dinding marmer travertine. Penempatan di sudut ruangan yang berbatasan dengan kaca cermin, memberi refleksi pada ruangan.
Dinding diolah dengan enam cerukan yang disusun simetris, dan berfungsi sebagai tempat aksesori interior. Latar belakang cerukan dilapis multipleks finishing melamic sebagai aksen. Dilengkapi juga dengan down light pada masing-masing cerukan, yang memberi kesan dramatis.
Sudut ruangan ditempatkan hanging table yang simple. Berbentuk persegi panjang seperti rak pajang biasa, namun dengan ukuran yang lebih lebar dan tebal. Bagian bawah meja yang terbuka, memberi kesan lega dan lapang.
Hanging table dikombinasi dengan meja kotak yang simple. Berfungsi sebagai meja sekaligus tempat penyimpanan.
Ambalan zig zag ditempatkan sebagai pemanis dinding. Terbuat dari multipleks finishing cat duko putih, berfungsi sebagai tempat pajang aksesori dan menyimpan buku. Bentuk zigzag menjadikan ruangan tampil lebih dinamis.
Hanging Rak / Hanging table
Untuk memajang beberapa aksesoris gunakan hanging rak. Bahannya bisa beragam, semisal multipleks, kaca atau plastik. Rak pajang yang ditempel di dinding ini ditopang oleh besi siku yang disekrup ke dinding. Jika ingin tampil “bersih” tanpa terlihat strukturnya, besi siku bisa diganti dengan pasak besi yang ditanam ke dalam dinding.
Sistem hanging bisa juga diterapkan di meja sudut atau meja samping (side table). Tiadanya kaki penopang membuat meja atau rak pajang tampil beda, terlihat ringan dan tidak memenuhi ruangan.
Niche (cerukan)
Niche biasanya dibentuk menyatu dengan konstruksi bangunan. Berbentuk cerukan atau coakan pada dinding batu bata atau dinding gypsum, atau lewat space yang terbentuk dari dua kolom yang mengapitnya. Untuk memajang berbagai aksesoris, gunakan ambalan kaca 10mm, yang terkesan ringan. Selain itu, bisa ditambahkan down light pada masing-masing cerukan, untuk menambah kesan dramatis.