Partisi Transparan Ruang Menjadi Lapang
- Kategori Induk: TIPS & ACCESSORIES
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 11 Oktober 2011 22:56
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4484
- 11 Okt
Dua buah kolom, bersanding dengan papan kayu sebagai top table untuk meletakkan TV di bagian belakangnya, yang berfungsi sebagai pembatas antar ruang. Bilah-bilah kayu disusun sebagai partisi sekaligus untuk “menutup” pintu kamar mandi agar tidak terlihat secara langsung dari area ruang publik.
Penataan ruang sebuah hunian kadangkala membutuhkan partisi pada sudut-sudut tertentu. Bisa karena fungsinya untuk membatasi sebuah ruang dengan ruang lainnya, bisa pula sengaja digunakan untuk memberi aksen. Selama ini partisi dikenal fungsinya sebagai pembatas ruang. Namun sejatinya, partisi bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian, sekaligus sebagai point of interest. Partisi tidaklah harus berbentuk masif dan solid. Agar ruangan tetap terlihat terang dan terasa lapang, gunakan partisi transparan. Desainnya bisa beragam. Mulai dari ketinggiannya yang tidak penuh menutup hingga ke batas plafon, pilihan materialnya, atau bentuknya yang berupa kisi-kisi atau lubang-lubang.
Kisi-kisi kayu berbalut lapisan veneer, berderet rapi membatasi foyer dengan ruang-ruang di dalam. Adanya kisi-kisi kayu, membuat antar ruang tetap terkoneksi secara visual. (Lokasi :Kediaman di Jakarta Barat/ Foto : Edo Simanjuntak) Bagi penggemar gaya klasik, desain partisi ini bisa jadi pilihan. Di belakangnya ditempatkan akuarium, yang bisa dinikmati dari dua sisi. (Lokasi : kediaman di Sentul, Bogor/ Foto : Ricky P)
Material pembentuk partisi, bisa dibuat dari berbagai bahan. Mulai dari gypsum, papan kayu multipleks atau kayu olahan, kaca, aluminium hingga tanaman kering atau bambu. Kombinasi beberapa material, akan memperkaya tampilan partisi. Misalnya dengan penambahan stiker dekoratif, wallpaper atau kain pada partisi. Selain itu, buat cekukan atau rak pada partisi, yang akan membuat tampilan partisi lebih cantik. Tambahkan aneka pajangan pada rak, yang pasti akan mempemanis ruangan Anda. Jangan lupa, partisi juga bisa dimanfaatkan sebagai lemari atau rak buku, sehingga multifungsi.
Atas
Kaca tempered dilapis stiker dekoratif sebagai partisi. Menghasilkan kesan lapang, ringan dan modern. (Lokasi :
Apartemen Pearl Garden Jakarta/Foto : Edo Simanjuntak)
Bawah
Hindari sesuatu yang masif dan tertutup untuk ruangan yang sempit. Untuk membedakan fungsi antar ruang, digunakan boks-boks dari bahan kayu olahan, digabung dengan kisi-kisi di bagian atasnya. Sebagai variasi, tambahkan batu koral dan tanaman kering. (Lokasi : Kediaman Peter Yogan & Sari, Apartemen di Kelapa Gading, Jakarta/ Foto : Edo Simanjuntak)
Penempatan partisi tidak harus berada di tengahtengah ruangan, dan membatasi antar ruang. Partisi bisa juga digunakan untuk “menutupi” area tertentu yang tidak ingin diekspos, misalnya di depan pintu kamar mandi atau di depan dapur kotor. Dengan demikian, titik perhatian ke arah kamar mandi dapat digantikan oleh adanya partisi. Banyaknya fungsi partisi, membuat elemen interior ini menjadi salah satu solusi pilihan dalam sebuah desain interior.
Area tangga yang cenderung gelap dan “padat”,dapat dihindari dengan membuat dinding transparan. Materialnya bisa dari kayu atau aluminium. Susun kisi-kisi sebagai pembatas area tangga; ruang tangga menjadi terang, dan terjaga unsur safetynya. (Lokasi : Living Water, Jakarta/ Foto : Edo Simanjuntak) Area mushola tidak harus tertutup. Gunakan pembatas, yang disusun miring, sehingga koneksitas secara visual tetap terjaga, tanpa harus kehilangan konsentrasi saat beribadah. (Lokasi : Kediaman di De Latinos, Serpong/ Foto : Muhtar Holil).