SERBA-SERBI PANTRY
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 20 Maret 2009 16:47
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2671
- 20 Mar
Dapur atau pantry bisa diibaratkan jantung dari sebuah rumah. Tampilan dapur yang menarik, memberi nilai prestige penghuninya.
Dapur identik dengan ruang untuk menyiapkan dan mengolah makanan. Dulu, keberadaannya sering disembunyikan, pada area yang tak terlihat secara langsung oleh tamu. Namun saat ini, dapur menjadi area yang sengaja diperlihatkan dan didesain semenarik mungkin.
Menurut Zeno Wirawan, dari ZenoLiving, dapur cantik tidak hanya memperhatikan estetika semata. Sirkulasi, standar ukuran, besaran ruang , material yang digunakan, plumbing dan instalasi listrik merupakan faktor yang mempengaruhi kenyamanan di dapur.Sirkulasi mencakup letak bukaan, seperti jendela dan pintu. Selain cahaya, arah angin akan mempengaruhi besar kecilnya api pada kompor, yang nantinya juga akan berimbas pada hasil masakan. Alur proses pengolahan makanan yang terdiri dari tahap penyimpanan, pencucian dan pemasakan, juga menjadi aspek sirkulasi yang penting. Atur alur kerja pengguna sesuai dengan urutan pengolahan makanan.
Besaran ruang turut mempengaruhi desain dapur dan storage (tempat penyimpanan). Hal terpenting lain dalam desain sebuah dapur adalah tempat penyimpanan. Sebaiknya gunakan kombinasi bentuk kabinet gantung, kabinet bawah, wall storage, dan open shelving. Sangat dianjurkan pula untuk mengorganisasi tempat penyimpanan demi kemudahaan saat mencarinya.
Jika ruangan dapur terbatas, dibutuhkan kejelian dan kecermatan dalam mengatur furnitur dan memilih warna. Hindari bermain banyak warna di ruang mungil untuk menghindari kesan sempit. Penggunaan warna tambahan, hanya digunakan sebagai aksen. Apabila lebih dari satu warna, pilihlah warna yang masih satu turunan. Demikian pula dengan penggunaan kabinet. Desain kabinet juga berperan dalam mengoptimalkan fungsi penyimpanan barang. Kabinet berpintu penuh (tanpa kaca) lebih fungsional dan terlihat rapi, sedangkan kabinet berpintu kaca terlihat lebih terbuka dan menuntut penataan lebih rapi pada sisi dalam.
Saat ini terdapat banyak macam bahan yang diaplikasikan di dapur. Semisal batu marmer, batu granit, granit buatan, high gloss dan stainless steel sebagai top table. Sebagai batuan alami, granit memiliki pori-pori (bersifat porous) sehingga mudah menyerap cairan atau kotoran yang tumpah di atasnya. Untuk menghindari hal ini, biasanya digunakan semacam coating yang akan melapisinya hingga dapat menahan cairan atau kotoran terserap lebih jauh. Karenanya saat ini terdapat granit buatan yang memiliki tampilan menyerupai batu granit asli. Granit buatan bersifat solid, tidak berpori sehingga tidak mudah menyerap cairan atau kotoran. Selain itu bahan ini mudah ditekuk, hingga pertemuan antara daun meja dengan dinding, atau bagian depan meja, bisa dibuat melengkung tanpa sambungan.
Sementara itu, perencanaan sistem perpipaan dan instalasi listrik sebaiknya tidak luput dari perhatian. Selain membantu proses kerja di dapur, gambar sistem perpipaan dan instalasi listrik diperlukan saat terjadi perubahan atau renovasi. Rencanakan dengan matang sistem ini. Lebih lanjut dikatakan oleh Zeno, jika menggunakan jasa pembuat kitchen set dalam sebuah proyek renovasi rumah atau rumah baru, sebaiknya ajak mereka untuk diskusi dan meninjau lokasi sejak awal. Penentuan posisi sink, pipa air bersih dan lubang afur, juga instalasi listrik terkait, harus ditentukan sejak awal dengan cermat. Hal ini penting, untuk menghindari adanya kesalahan di kemudian hari, mengingat area dapur cukup banyak menggunakan listrik.
Secara keseluruhan, beberapa tips dari Zeno dapat dijadikan acuan dalam menentukan desain dapur. Dengan harga yang relatif terjangkau, produk ZenoLiving dapat menghadirkan kemewahan sekaligus memberi kepuasan desain bagi pemilik dapur.