SERBA-SERBI KAMAR MANDI
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 24 Maret 2009 19:39
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3010
- 24 Mar
Desain kamar mandi, saat ini telah jauh berubah dibanding dengan masa 30 tahun lalu. Kamar mandi tidak lagi identik dengan “ruang belakang’ yang harus disembunyikan. Kini lokasi kamar mandi tidak hanya di belakang, tetapi bisa di tengah dan di area depan. Bahkan kamar mandi yang terletak di kamar tidur utama seakan menjadi suatu kebutuhan seiring dengan gaya hidup modern.
Saat ini dikenal dua tipe kamar mandi, yaitu kamar mandi basah dan kamar mandi kering. Kamar mandi basah yang identik dengan gayung, merupakan pengaruh budaya ketika orang masih mandi di sumur atau sungai. Kamar mandi pun dibuat di dekat sumur untuk memudahkan pasokan air ke bak air. Seiring dengan perkembangan teknologi dimana air berasal dari perusahaan air minum atau pompa air listrik, maka air pun bisa mengalir setiap waktu. Keberadaan kamar mandi basah tergeser oleh kamar mandi kering, yang banyak dipengaruhi oleh budaya barat.
Karenanya, kamar mandi kering kini lebih menjadi pilihan. Selain terlihat lebih bersih dan nyaman, kamar mandi kering juga lebih aman karena terhindar dari lantai licin yang membahayakan akibat lumut. Pembiakan nyamuk aedes aygypty penyebab demam berdarah juga bisa dihindari dengan tiadanya bak air. Di samping itu, kamar mandi kering juga hemat air, hemat waktu dan juga mudah dibersihkan sehingga perawatannya lebih praktis.
Dalam perkembangannya, kedua tipe kamar mandi tersebut diterapkan secara bersamaan, serta dikenal dengan istilah area basah dan area kering. Area basah dan area kering dipisahkan oleh sesuatu yang bisa menahan air, seperti pembatas kaca, tembok masif setinggi 1 m, atau dengan membuat perbedaan ketinggian lantai. Area basah dibuat lebih rendah ±7 cm dari area kering, sehingga air yang digunakan saat mandi di area basah tidak mengalir ke bagian kering.
Berubahnya desain kamar mandi, mengiringi perubahan gaya hidup dan kebutuhan, terutama orang- orang yang tinggal di kota besar. Kamar mandi dirasakan sebagai suatu kebutuhan untuk tempat bersantai yang nyaman, tempat melepas penat setelah beraktifitas seharian. Beragam desain diupayakan untuk menciptakan kenyamanan di kamar mandi. Bathtub sebagai tempat berendam diyakini dapat menghilangkan stress dan rasa penat. Padahal dari segi kegunaan, bathtub yang diadopsi dari budaya Barat ini, kurang cocok untuk iklim tropis.
Perkembangan desain kamar mandi juga mengarah pada tersedianya fasilitas untuk masing-masing pasangan, khususnya pada kamar mandi utama. Dikenal dengan istilah kamar mandi bergaya “He and She”, kamar mandi yang terletak dalam satu area ini menyediakan dua kloset, dua wash basin, dan dua tempat pancuran. Kadangkala, beberapa pasangan mempunyai kebiasaan mandi yang berbeda dan satu sama lain tidak mau saling mengganggu.
Lain halnya, ada pula pasangan yang menginginkan keterbukaan. Antara kamar mandi dan kamar tidur hanya dipisahkan oleh dinding kaca, atau bahkan tanpa pembatas sama sekali. Kamar mandi berdesain seperti ini biasanya digunakan pada kamar tidur yang menerapkan privasi tinggi di ruangannya. Cara ini sekaligus menjadi salah satu teknik memberi kesan luas pada ruangan, dan juga kedua ruangan terasa menjadi satu.
Sementara itu dari segi besaran ruang, tak perlu lahan luas untuk membuat kamar mandi apik, bersih dan sehat. Yang terpenting adalah pemenuhan fungsinya sebagai tempat membersihkan diri. Jika area yang tersedia terbatas, ruangan dengan ukuran 1.3m x 1.5m sudah cukup untuk memenuhi fungsi kamar mandi secara optimal. Selebihnya, pisahkan ruangan menjadi area kering dan basah. Pembagian area bisa dilakukan dengan membedakan ketinggian lantai, memakai pintu kaca, dinding atau screen shower.
Untuk membuat kamar mandi makin estetis dan nyaman, bisa melalui pemilihan material dan sanitari secara tepat. Sesuaikan dengan konsep atau tema secara keseluruhan, namun tetap mempertimbangkan fungsi dan anggaran yang tersedia. Dan yang terpenting, jangan terjebak dengan desain yang bagus semata, namun utamakan fungsi dan kesediaan ruangan.
TIPS
SMART MERANCANG KAMAR MANDI
- Catat semua kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan di kamar mandi.
- Pilih tema desain kamar mandi, pertimbangkan sisi biaya.
- Ukur ruangan secara cermat.
- Organisasikan ruangan secara efisien.
- Tentukan perlengkapan yang tersedia.
- Maksimalkan keterbatasan luasan dengan memanfaatkan bidang vertikal menjadi bagian fungsi ruang.