Ragam Motif Dinding dengan Material Limbah Batu
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 20 April 2010 18:13
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4195
- 20 Apr
Yth. Redaksi Majalah Rumahku.
Terimakasih saya sampaikan atas terjawabnya surat saya .
Saat ini saya sedang membangun sebuah rumah sederhana, dan saya sangat tertarik untuk mencoba membuat beberapa ragam corak untuk dinding rumah tersebut. Ketertarikan saya adalah dalam teknik membentuk motif dinding dengan menggunakan bahan-bahan limbah batu. Bagaimana sebenarnya perancangan untuk dinding seperti ini di dalam ruangan. Apakah ada syarat-syarat tertentu dan cara-cara tertentu. Mohon penjelasan dari Bapak.
Terimakasih Jawaban:
Terimakasih Bapak Wawan Suhendra sudah berkenan menghubungi kami di Majalah Rumahku.
Membuat dinding sehingga berkesan unik dan berbeda dengan dinding biasa, salah satunya adalah dengan menerapkan penggunaan material-material yang pada umumnya tidak biasa digunakan untuk dinding. Material limbah dari batu sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan dinding bermotif atau bertekstur yang cukup unik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat desain dinding dengan limbah batu antara lain:
1. Fungsi Dinding. Perhatikan dengan sungguh-sungguh fungsi dinding yang akan kita rancang, apakah sebagai dinding penyekat ruang nyata, penyekat semu, atau dinding multifungsi yang kadangkala berfungsi sebagai lemari simpan atau rak pajang. Untuk penyekat ruang nyata tidak diperlu menggunakan konstruksi dan material yang transparant atau dengan perlakuan desain khusus. Berbeda halnya pada saat dinding ini berfungsi sebagai penyekat semu, dinding harus berbahan kaca atau kayu dan logam dengan perlakuan khusus sehingga membentuk kisi-kisi yang masih memungkinkan untuk aktifitas melihat antar ruang.
2. Dimensi. Perlu diperhatikan pula dimensi luas, tinggi ,lebar dari dinding yang akan dirancang menggunakan limbah batu. Hal ini untuk menyesuaikan ukuran dan jenis pecahan batu yang akan digunakan. Dimensi dinding yang luas juga berpotensi untuk membentuk limbah batu membentuk motif tertentu seperti bentuk bunga, hewan atau ornamen yang tidak bisa diterapkan pada ukuran dinding yang terlalu kecil.
3. Tekstur. Semakin kecil pecahan limbah batu akan menghasilkan motif yang rumit sekaligus berkesan padat. Semakin besar motif yang ingin dihasilkan, maka semakin besar pula ukuran serpihan atau lempengan limbah batu yang akan digunakan. Apabila semakin besar maka kriteria material sebagai material limbah biasanya justru menjadi semakin kabur.
4. Material Limbah Batu. Kebanyakan orang sering menggunakan material batu alam sebagai pelapis tekstur dinding. Material ini seringkali berharga mahal dan tidak jarang harus didatangkan dari lokasi yang jauh. Sesungguhnya banyak material, khususnya material limbah batu yang dapat digunakan asalkan cukup kuat dan tidak hancur dan berdebu. Semua jenis batuan baik batu buatan maupun batu alam semuanya dapat digunakan. Batuan padas yang biasa digunakan untuk tanah urug, pecahan batu kali sisa pondasi, pecahan batu bata dan genteng, atau batuan kerikil dijalanan dapat digunakan untuk membentuk motif dinding yang menarik.
5. Komponen Utilitas. Jangan lupa untuk selalu merencanakan bagian dalam dinding untuk peletakan utilitas yang berkaitan dengan sistem kelistrikan, air atau gas. Hal ini untuk lebih menjamin kebersihan permukaan dinding setelah dinding selesai dikerjakan demikian pula untuk memudahkan sistem-sistem interior yang menunjang aktifitas di dalam rumah.
Demikian saya sampaikan jawaban saya atas pertanyaan Bapak. Untuk lebih jelasnya Bapak dapat melihat beberapa foto desain dinding dari limbah batu yang saya sertakan. Semoga bermanfaat. Terimakasih
Salam Redaksi.