Membuat Jalan Setapak di Halaman
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Senin, 08 Jun 2015 23:10
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 6228
- 08 Jun
Jalan setapak adalah elemen lansekap yang sangat penting. Unsur hardscape ini menjadi sarana penjaga keindahan halaman rumput agar tidak rusak terinjak-injak. Jalan setapak permanen ataupun batu pijakan (stepping stone) juga menjadi permukaan yang stabil, bersih, juga aman untuk dilewati, terlebih saat musim hujan. Jalan setapak bisa dibuat untuk menghubungkan pintu gerbang dan teras; dari teras melintasi taman ke gazebo, kursi taman, kolam, atau bagian lain di tengah taman; melintasi fitur air; dsb. Berikut hal yang perlu Anda ketahui jika ingin mengaplikasikannya!
Pemilihan Material
Memilih material stepping stone tidak terlalu sulit. Syarat utamanya adalah stabil dan kuat serta tahan terhadap perubahan cuaca, karena berada di ruang terbuka. Stepping stone bisa berupa bahan alami, seperti batu bongkah, batu lempeng (andesit, slate stone, dll), batu kali, koral, kerikil, balok kayu, dan sebagainya.; atau berupa material buatan, seperti beton cor, beton pracetak, batu bata, batu pijakan cetakan, dan sebagainya. Kombinasi antara dua atau lebih jenis material juga bisa dilakukan. Tampilan adalah hal kedua yang harus dipertimbangkan, sebab jalan setapak juga berpotensi sebagai elemen estetis yang memperindah taman/halaman. Selain memiliki aneka tekstur dan warna sesuai jenis material alami (atau melalui tahap finishing), batu pijakan siap pasang juga dijual dalam beragam bentuk geometris, seperti persegi, persegi panjang, segi lima/enam/ delapan, dan lain-lain, bundar, dan bentuk tak beraturan. Ada juga dijual variasi unik dan menarik, bahkan Anda pun bisa membuat kreasi sendiri.
Proses Pengerjaan Secara prinsip ada dua cara pengaplikasian jalan setapak, yaitu:
1) konstruksi solid dengan hasil berupa jalan permanen yang tidak bisa dipindah-pindah; dan
2) sekadar menanam batu pijakan siap pasang tanpa konstruksi penguat. Cara kedua relatif mudah, bahkan Anda pun bisa mengerjakannya sendiri. Berikut beberapa tahapannya.
1. Bentuk lintasan
Tentukan posisi dan bentuk lintasan jalan setapak (lurus, melengkung, berkelok-kelok, dll.), serta ukurannya (sesuaikan dengan luas taman). Tentukan pula jenis material yang hendak dipakai dan siapkan sejumlah kebutuhan. Batu pijakan siap pasang bisa dibeli di pusat penjualan batu atau perlengkapan taman.
2. Area
Buat outline area yang direncanakan, misalnya dengan memasang tali pada patok kecil. Lalu, bersihkan kotoran dan rumput yang tumbuh di atasnya. Mungkin diperlukan penggalian untuk mendapatkan posisi stabil, atau untuk pembuatan konstruksi lantai kerja (jika jalan setapak permanen ataupun menggunakan bahan beton cor).
3. Pola pemasangan
Tentukan pola pemasangan: menerus atau bersela/jarak. Jika batu pijakan tidak dipasang menerus, pastikan jarak antarbatu sesuai langkah normal. Setiap langkah harus jatuh tepat di atas batu berikutnya. Bila perlu, lakukan simulasi langkah dengan peletakan batu.
4. Tambahkan elemen estetis
• Pasang batu pijakan satu per satu sesuai pola. Untuk jalan setapak permanen, kerjakan lebih dahulu konstruksi lantai kerja.
• Pastikan posisi batu benar-benar stabil. Bila perlu, beri perkuatan sepanjang kanan-kiri lintasan.
5. Tanami kembali celah antarbatu dengan rumput
atau isi dengan material dekoratif, seperti kerikil atau koral sikat. Anda juga bisa sekaligus mengaplikasikan biopori pada celah tersebut.
Pada tanah stabil, jalan setapak beton biasanya berupa beton rabat tanpa tulangan (jika tidak memakai beton pracetak). Umumnya digunakan campuran semen, pasir, dan kerikil/koral (rasio 1:3:5) dengan ketebalan sekitar 8-10 cm dan dilapis dengan acian. Untuk bentuk yang rapi dan presisi diperlukan papan acuan/bekisting. Pengerjaan beton memang lebih rumit dan perlu keterampilan lebih. Jika Anda tidak yakin bisa melakukan, sebaiknya serahkan pada tukang yang berpengalaman.