Mengembalikan Keseimbangan Hidup
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 15 Jun 2010 23:20
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3126
- 15 Jun
Karakter yang kuat dalam konsep sebuah taman, sulit kita jumpai perwujudannya di pusat kota. Umumnya, hal tersebut akibat keterbatasan lahan yang ada, sehingga unsur taman sebagai kesatuan bangunan, menjadi terabaikan.
Agung Podomoro Group (APG), menyadari pentingnya arti sebuah taman sebagai unity dalam pembangunan kawasan Podomoro City. Oleh karena itu, Podomoro City menghadirkan sebuah entertainment nature park bertajuk Tribeca Ppark, yang merupakan perwujudan konsep 5 Senses Thematic Park sekaligus sebagai bagian dari RTH kawasan ini.
Tribeca Park mampu memanjakan kelima panca indera kita. Rasa tegang dan jenuh setelah seharian beraktivitas pun hilang seketika berganti dengan rasa damai setelah menikmati nuansa alami di taman tersebut. Ssuasana ini cocok bagi masyarakat yang berniat tinggal di perkotaan, namun tanpa meninggalkan suasana alami yang biasanya terdapat di luar Jakarta.
Taman ini terletak persis di tengah-tengah kawasan Podomoro City yang spektakuler, dan merupakan bagian dari area Mall Central Ppark. Di tempat ini, baik para penghuni maupun para pengunjung kawasan Podomoro City, dapat berbaur dan bersantai di alam terbuka, guna mengusir stress dan mengembalikan keseimbangan hidup.
Konsep lansekap taman ini merupakan yang pertama dan terluas di Jakarta, yang diterapkan di sebuah area superblok. Berkat adanya kelengkapan fasilitas dus kesegaran suasana di tengah kota, maka Podomoro City diproyeksikan menjadi tujuan baru wisata kota di kawasan Jakarta Barat.
Tantangan saat mempersiapkan sebuah taman
Mundur sejenak dan melepaskan diri dari rutinitas sehari – hari, dengan cara menikmati kendahan sebuah taman, memang bisa menyegarkan kembali pikiran kita. Kkerapkali kita dapat menemukan solusi dari sebuah permasalahan, atau berhasil menenangkan diri guna mempersiapkan mental dalam menghadapi tekanan kehidupan, setelah pikiran kembali segar. Untuk itu, mengacu pada prinsip dasar yang digunakan dalam proses mendesain sebuah taman yang kerap disebut sebagai Vitruvian’s principles, maka sebuah taman harus memenuhi beberapa syarat yakni commodity, firmness, dan delight. Commodity adalah kualitas keadaan dari aspek fungsional sebuah taman. Misalnya terdapat sebuah jalan kecil yang menuntun kita ke suatu tujuan, keberadaan tumbuhan yang buahnya dapat dipetik, atau sebuah tempat yang dapat mengakomodasi kegiatan outdoor kita.
Azas firmness, mencakup adanya tanah yang subur, pagar yang tak terlalu tinggi, kolam yang menampung air, jalan yang tidak membuat langkah kaki kita tersandung saat menyusurinya, dan lain sebagainya. Ssedangkan delight, merupakan komponen tersulit dari sebuah taman, karena terkait dengan cita rasa. Ssoal selera, tentu sulit untuk sempurna di mata semua pihak, meskipun telah menggabungkan unsur seni, estetika, dan pesona.
Namun, keberadaan area Tribeca Park di kawasan Podomoro City, terbukti mampu membuat penghuni dan pengunjung kawasan superblok ini merasa nyaman. Kelima panca indera, akan dimanjakan dengan berbagai elemen pembentuk sebuah taman. Rasa nyaman bahkan sudah terasa, sejak pertama kita melangkah memasuki area ini. Naskah : NCS Photo : Dadan / Richard / Ir. R. Aditya