Township Development : Solusi Bagi Sebuah Kota
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 26 Jun 2014 22:35
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2112
- 26 Jun
Kemapanan gaya hidup penduduk sebuah kota yang telah lama berdiri, tentu saja menjadi magnet bagi penduduk dari wilayah lain disekitarnya untuk berurbanisasi guna turut mencoba peruntungan dengan tinggal dan bekerja di kota tersebut. Imbasnya, tingkat kepadatan populasi kota tujuan akan semakin meningkat.
Populasi yang terlalu padat, merupakan awal dari berbagai permasalahan yang dihadapi sebuah kota. Diantaranya berupa ketidakteraturan pembangunan, keterbatasan kemampuan infrastruktur lama untuk mengatasi dampak lingkungan akibat jumlah penduduk yang kian padat, kemacetan yang mengular, keterbatasan ruang terbuka untuk aktivitas bermain anak, masalah pembuangan dan pengolahan sampah, serta tingginya harga properti akibat keterbatasan lahan yang tersisa untuk hunian.
Karena itulah, banyak kota di dunia telah lama mengenal istilah kota satelit, yakni sebuah kota baru dalam sebuah kota besar - yang dihadirkan untuk menjadi solusi penyebaran populasi penduduk. Dengan demikian, diharapkan permasalahan kota dapat berkurang seiring waktu. Selain itu, kota satelit juga diharapkan tumbuh sebagai pusat bisnis dan perdagangan baru yang dapat menjadi sebuah kekuatan ekonomi, sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi pendapatan kota tempat kawasan satelit tersebut berada.
Peran Penting Area Bisnis dan Komersial
Dibanyak tempat, sejarah mencatat pertumbuhan sebuah kota selalu diawali dengan adanya aktivitas perniagaan. Adanya perdagangan, berimbas pada meningkatnya jumlah penduduk, serta mendorong hadirnya bisnis pendukung lain termasuk berbagai jenis jasa yang dibutuhkan masyarakat. Situasi dimana terdapat potensi ekonomi yang prospektif dan mampu mendongkrak kemampuan finansial penduduknya tersebut, kerap diasosiasikan sebagai fajar bagi sebuah dunia baru - yang tak lain adalah kota satelit itu sendiri.
Hal semacam inilah yang terjadi di beberapa tempat semacam Georgetown (Malaysia), Marina Bay (Singapore), New Territories (Hong Kong), maupun Jabodetabek, yang merupakan contoh tentang bagaimana wajah suatu wilayah dapat berubah signifikan lantaran adanya aktivitas bisnis dan niaga. Karena itulah, kawasan hunian yang dibangun dengan konsep township development pasti akan dilengkapi pula dengan area komersial dan gedung perkantoran.
Dengan adanya banyak pengunjung yang datang ke kawasan tersebut setiap hari, otomatis membuat kawasan jadi berdenyut dan dengan sendirinya memiliki captive market karena akan semakin banyak yang membutuhkan residensial yang berlokasi dekat dengan tempat aktivitas mereka sehari-hari. Terlebih, jika kawasan tersebut memiliki berbagai fasilitas penunjang yang saling terintegrasi.
Cerdas Berinvestasi
Jika ingin menuai keuntungan maksimal, konsumen harus cerdas dalam memilih lokasi maupun timing saat membeli properti. Pilih kawasan dengan future plan development yang baik, terutama yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan berkualitas. Semakin awal berinvestasi, keuntungan yang direguk jelas akan jauh lebih besar dibandingkan mereka yang membeli belakangan.
Terlebih, jika kawasan yang dibidik juga memiliki akses yang bagus guna memudahkan mobilitas. Memiliki properti di kawasan semacam ini tentu bagai memiliki tambang emas - berapa pun harga yang ditawarkan, pasti ada saja yang mau. Ini sesuai dengan hukum supply and demand. Dengan demikian pemilik unit dapat menuai keuntungan menggiurkan baik berupa yield dari hasil sewa maupun capital gain dari selisih nilai jual. Inilah esensi dari slogan Lokasi, Lokasi, dan Lokasi, alias 3 L yang harus dipertimbangkan sebelum membeli properti.
Properti di kawasan semacam ini pun tidak resisten terhadap bencana alam seperti banjir, misalnya. Banyak bukti tersaji, contohnya kawasan hunian Kelapa Gading. Meski telah beberapa kali terhantam banjir, nyatanya harga properti di bilangan Jakarta Utara yang dibangun grup Summarecon tersebut bahkan malah terus meningkat. Tentukan pilihan dengan bijak, jika ingin mendulang emas di sektor properti.