Eksplorasi Material Pagar

      Tak hanya berfungsi untuk menjaga privasi dan keamanan rumah, pagar juga harus tampil menarik. Pilihan material, ikut menentukan kekuatan dan desain pagar. Penggunaan pagar, sudah jamak digunakan pada rumah-rumah di kota besar. Tak hanya desain pagar yang harus diperhatikan, tetapi pilihan bahan juga menentukan, karena akan memengaruhi tampilan rumah secara keseluruhan.

        Terdapat banyak material yang bisa digunakan untuk pagar, mulai dari bahan kayu, logam, batu atau tanaman. Untuk menjaga kesatuan desain pagar dengan desain bangunan pilihan material sebaiknya disesuaikan dengan model dan fasade bangunan,  atau nuansa yang ingin ditampilkan, karena masing-masing material memiliki karakteristik dan kesan yang ditimbulkan.  Penggunaan bahan pagar yang tepat, selain memengaruhi bentuk pagar, juga dapat memanipulasi mata, menciptakan kesan lebih pendek atau lebih tinggi, juga mengatur kontak visual ke bangunan dan lingkungan sekitarnya. Bereksplorasi pada material yang digunakan pada pagar, akan menciptakan tampilan yang tidak hanya unik dan menarik, tapi juga melengkapi desain rumah secara keseluruhan. Berikut adalah pilihan material pagar.

Logam

    Jenis material logam yang sering digunakan untuk pagar antara lain besi polos, hollow, galvanis, besi tempa, stainless steel, atau baja. Logam tergolong kuat, mudah finishing dan dibentuk sesuai selera. Pagar besi bisa berbentuk railing atau lembaran yang diberi lubang-lubang sebagai aksen. Agar tahan lama, tambahkan lapisan anti karat saat finishing. Sebagai variasi, padukan dengan material lain, seperti batu bata pada bagian bawahnya. Pagar dari logam cocok untuk digunakan pada rumah-rumah bergaya modern.

Eksplorasi, Kombinasi

  • Menerapkan kombinasi bahan pagar, bisa dilakukan untuk memberi aksen menarik pada tampilan pagar. Selain itu, eksplorasi desain juga lebih maksimal, karena tidak terpaku pada satu jenis bahan.

• Material yang berbeda bisa digunakan pada bagian pintu pagar, dengan sisi pagar yang mengelilingi bangunan.

Kayu

     Untuk tampilan natural, memberi kesan hangat dan ramah, kayu banyak jadi pilihan. Pilih jenis kayu yang tahan cuaca dan rayap, seperti kayu ulin atau merbau. Untuk finishingnya, bisa gunakan cat, melamic atau pelitur. Pagar kayu dapat dibuat dari potongan papan yang disusun secara vertikal, horizontal atau mozaik sesuai kreatifitas. Saat ini terdapat jenis kayu artificial yang tahan cuaca, namun juga tetap menampilkan tekstur kayu pada permukaannya.

Semen Ekspos

      Material ini merupakan plesteran batu bata yang tampil tanpa finishing halus (acian). Untuk aplikasinya, bisa dibiarkan polos, finishing kamprot, atau dibuat gurat-gurat horisontal dengan bantuan alat khusus. Jika Anda kreatif, bentuk pagar bisa didesain sesuai selera, misalnya dengan variasi lubang atau tinggi rendah pagar.

Batu

      Beragam jenis batu bisa digunakan untuk finishing pada pagar, semisal marmer, granit, batu alam, batu paras, atau batu candi. Selain itu, bisa juga digunakan batu kali berukuran kecil atau batu koral yang disusun membentuk mozaik menarik pada pagar. Selain tampil menarik, kesan yang didapat adalah natural. Pemakaian jenis batu sebaiknya di-coating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.

Bambu

      Bambu dapat digunakan sebagai material utama pada pagar, atau hanya sebagai aksen. Gunakan batang bambu secara utuh atau dipotong menjadi bilah-bilah bambu membentuk bidang pagar. Agar kuat, pastikan sambungan antar bambu terjalin secara benar, dan hati-hati saat menggunakan paku karena dapat merusak serat bambu.

Tanaman

     Pagar dari tanaman bersifat semi permanen. Jangan memilih jenis tanaman pangkas, karena memerlukan perawatan yang tinggi. Agar tampilan pagar tetap pada model sebelumnya yang rapi dan tidak berantakan, Anda harus memangkas secara rutin dua minggu sekali.  Sebaiknya, pilih jenis tanaman yang tidak perlu dipangkas, seperti tanaman puring yang memiliki banyak varian daun dan bunga, tanaman berbunga indah seperti bunga sepatu dan kemuning atau tanaman hijau seperti perdu.Tinggi optimal tanaman pagar 1.5 meter dengan ketebalan antara 30-50 cm. semakin tebal tanaman, akan makin meredam kebisingan. Jika kreatif, tanaman pagar bisa dibentuk dengan model sesuai selera, yang bisa kapan saja diubah bentuknya jika Anda mulai bosan tanpa harus keluar biaya besar.