DUA TOWER MEIKARTA CBD LAKUKAN TOPPING OFF
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 30 Oktober 2017 07:16
- Ditayangkan: Senin, 30 Oktober 2017 07:14
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 1505
- 30 Okt
Kelompok usaha nasional Lippo, Minggu 29 Oktober 2017 melaksanakan Topping Off dua tower pertama Meikarta, setelah mengumumkan tiga hari sebelumnya dalam jumpa media yang berlangsung di Kemang Village, Jakarta. Pengembangan Kota Baru Meikarta, mulai menunjukkan hasil, dengan dilakukannya Topping Off dua Tower di CBD Meikarta senilai Rp. 1 Triliun , yang merupakan bagian dari ratusan tower yang akan dibangun di kawasan seluas 500 ha di kawasan Cikarang, dengan nilai investasi lebih dari 278 Triliun.
Pemerintah memberikan respon positif terhadap pembangunan Meikarta yang dikembangkan Lippo Group. Turut hadir dalam pelaksanaan Topping Off, Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman), James Riady (CEO Lippo Group), dan Ketut Budi Wijaya (Presiden Meikarta).
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya dalam jumpa pers menjelang topping off dua menara apartemen Meikarta di Jakarta, Kamis (26/10) mengatakan, hingga akhir tahun 2018 pihaknya menargetkan 50 tower apartemen di Meikarta sudah bisa diserahkan.“Hari Minggu (29/10) dilakukan tutup atap (topping off) dua tower sebanyak 900 unit. Ini sebagai komimen dan pembuktian kepada konsumen, karena Meikarta dikembangkan dengan speed yang tinggi namun dengan perencanaan yang sangat matang,” papar Ketut Budi Wijaya.
Dengan total nilai proyek melebihi Rp278 Trilliun, Meikarta merupakan investasi Lippo yang terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya kelompok ini. Lokasinya berada di kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta, tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas dan Jababeka serta memiliki akses gerbang tol tersendiri yaitu exit tol Cibatu. Berada di jantung ekonomi Indonesia, yaitu koridor Jakarta-Bandung, membuat Meikarta menjadi sebuah pusat ekonomi baru.
Unit apartemen dengan harga yang sangat terjangkau ditawarkan proyek ini. Tipe studio 21,9 m2 dilepas Rp127 juta (Rp5,8 juta/m2), tipe 1 kamar (bed room/BR) 36,9 m2, 2BR 42,5 m2, 3BR 63,8 m2, dan 4BR 82,9 m2 seharga Rp300 – 900 jutaan/unit.
Meikarta dikembangkan secara masif dan beriringan dengan infrastruktur pendukungnya, sehingga segala sesuatunya bisa dilakukan lebih efisien dan berimbas pada penekanan cost. Strategi ini menjadikan produk Meikarta bisa dijangkau pasar yang lebih luas, mengingat kebutuhan hunian di Jabodetabek yang sangat besar.
Terkait dengan harga yang “miring”, Ketut menjelaskan, “Pasar di Cikarang sangat besar, dan tiap pengembang sudah masuk di segmennya masing-masing. Kami melihat potensi pasar yang besar itu di segmen (menengah bawah) ini. Tujuan kami adalah membentuk komunitas baru, sebuah kota baru dengan dukungan kawasan industri di Cikarang yang sangat besar.”