Lapang & Higienis Untuk Keluarga Kecil Reza Bukan
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 21 Mei 2014 21:32
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2041
- 21 Mei
Meski kecil, rumah ini terkesan lapang, juga bersih dan higienis—cocok untuk keluarga dengan seorang balita di dalamnya. Secara umum, kesan lapang dari hunian mungil ini tercipta oleh pemilihan warna netral/terang—putih,abu-abu, dan biru muda—pada hampir seluruh bagian rumah. Kesan lapang juga diperoleh dari penerapan konsep terbuka, aplikasi void, dan pemilihan furnitur. Beberapa renovasi telah dilakukan Reza saat membeli rumah ini, hingga siap ditinggali dengan nyaman. Salah satunya adalah membuka dinding pembatas ke halaman belakang, menggantinya dengan pintu lipat transparan, dan menciptakan innercourt yang terhubung ke lantai dua. Innercourt dipersiapkan sebagai kolam ikan yang dapat memberi kesejukan.
Namun, karena Keinan masih kecil, kolam ini untuk sementara ditutup dengan batu koral, dan difungsikan sebagai taman kering.Konsep terbuka pada rumah yang berada di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat ini dibuat dengan meminimalkan penggunaan partisi masif untuk memisahkan ruang-ruangnya. Beberapa ruang dibiarkan menyatu atau terhubung secara fisik maupun visual. Keberadaan innercourt sangat membantu di rumah mungil ini. Ruangan dalam menjadi terang, cahaya matahari dan udara bebas masuk, menyinari sisi dapur dan ruang makan. Selain menghemat penggunaan energi listrik pada siang hari, masuknya sinar matahari juga berperan menciptakan ruang yang higienis.
Kesan lapang dan bersih juga tercipta berkat pemilihan furnitur yang tepat. Aktor yang pernah beradu akting dengan Didi Petet dan Neno Warisman dalam film Rindu Kami Padamu ini cukup cerdas dan bijak dalam memilih material pengisi ruang. Tak semata-mata mengikuti tren atau hasrat memiliki, sebaliknya ia justru sangat selektif demi mendukung kesan lapang dan bersih yang ingin diciptakan.
Ia memilih peralatan elektronik yang simpel sehingga tidak memakan tempat, seperti TV flat/dinding. Furnitur pun dipilih dari model sederhana tanpa ornamen. Beberapa ide kreatif juga diterapkan, seperti pembuatan built in cabinet/wardrobe serta hidden storage pada beberapa bagian ruang. Cermin dipilih sebagai aksen dan material pintu cabinet/wardrobe untuk memberi kesan luas lewat efek penggandaan yang ditimbulkannya. Kesederhanaan tidak mengurangi keindahan arsitektural rumah komedian kelahiran Jakarta, 26 November 1980 tersebut. Pilihan warna putih sebagai warna utama, sengaja dilakukan untuk memberi kesan netral dan mudah dipadu padankan.
Selanjutnya, warna-warni mencolok dan terang, bebas dihadirkan sebagai aksen. Di antaranya lewat cat pelapis furnitur serta soft furnishing seperti sprei, tirai, keset, pelapis sofa, peralatan makan, dll. Selain itu juga diaplikasikan material dengan tekstur khas atau efek khusus, seperti kaca/cermin.Kelak, renovasi rumah milik salah satu presenter Eat Bulaga–SCTV ini masih akan berlanjut.
Sudah banyak rencana di benak Reza untuk mempercantik rumahnya. Semisal melapisi anak tangga dengan lantai kayu, mengganti kursi makan dengan yang lebih nyaman, melengkapi “ruang kantor” dengan perabot yang lebih kompak untuk penyimpanan propertinya, atau memasang aneka aksesoris untuk percantikan. Namun sejauh ini renovasi yang dilakukan sepertinya telah mampu mengakomodasi keinginan sang pemilik, dengan keluarga kecilnya.