FASAD MENARIK-LEWAT SECONDARY SKIN
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Senin, 31 Agustus 2009 18:20
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4980
- 31 Agu
Di lantai dua dilakukan penambahan kamar-kamar, sedangkan untuk di lantai satu, lebih ke penataan ruang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Salah satunya adalah pengolahan area teras menjadi area duduk yang nyaman yang sekaligus berfungsi sebagai ruang tamu. Teras dilapis ubin bermotif lantai kayu sehingga terlihat hangat.
Teras rumah yang difungsikan sebagai ruang duduk sekaligus ruang tamu, diisi seperangkat sofa yang empuk dan nyaman. Lokasinya yang berada di atas jalan, didukung dengan kisi-kisi besi horisontal yang melingkupinya, membuat area teras menjadi sangat nyaman dan memiiliki privasi. Selain itu, bidang penutup atap yang rapat menutup, menjamin air hujan tidak akan menyambangi area ini.
Dalam penataan ruang, dilakukan hal-hal yang bersifat praktis dan multifungsi. Seperti misalnya sebagai pembatas ruang antara ruang tamu dan ruang tengah, arsitek memanfaatkannya sebagai lemari yang dibentuk dari material gypsum. Secara kebetulan, area ini letaknya persis di bawah tangga. Maka, jadilah lemari multifungsi di bawah tangga.
Sementara itu arsitek melakukan perencanaan tata cahaya dan udara sebagai bagian dari desain, yang tidak bisa terlepas dari arsitektur bangunan tersebut. Dari sisi penghawaan, banyak terdapat bukaan-bukaan untuk jalannya sirkulasi udara dan cahaya. Di lantai dua, ditempatkan enam buah jendela berbentuk krepyak dan jungkit berderet pada salah satu sisi dinding. Bentuk jendela ini terbukti efektif untuk masuknya udara ke dalam atau ke luar ruangan. Bukaan ditempatkan secara berhadapan, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan maksimal.
Pengolahan secara maksimal tampak pada tampilan fasad rumah ini. Bermula dari rumah tropis dengan atap pelana yang khas, tampilan rumah berubah mengikuti bentuk massa bangunan yang baru sesudah renovasi. Atap pelana searah dengan massa bangunan yang memanjang ke arah samping. Sebagai elemen dekoratif fasad, banyak digunakan kisi-kisi horisontal dan vertical dari material besi yang mendominasi fasad rumah. Sebagian berfungsi sebagai sun shading di area garasi yang menerus ke teras, sebagian lagi berfungsi sebagai secondary skin di lantai dua.Titik perhatian dari fasad rumah ini terletak pada secondary skin yang dibentuk melengkung, yang sekaligus menjadi aksen. Sebagai elemen bangunan, bidang dinding sengaja dimajukan untuk mengalihkan perhatian terhadap bentuk massa bangunan yang memanjang. Deretan jendela sebagai bukaan, sebagian ditutupi kisi-kisi vertikal dari material besi. Fungsi secondary skin selain sebagai aksen, juga sebagai bidang transisi cahaya matahari sebelum masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, ruangan dalam rumah dapat lebih sejuk tanpa sengatan matahari secara langsung.
Sementara itu keterbatasan halaman untuk lansekap, dilakukan dengan menempatkan tanaman irish dan palem di pinggiran teras. Rimbunnya tanaman menjadi elemen penyejuk di tengah kerasnya material beton dan besi yang mendominasi sekaligus memperindah area teras. Tanaman menjadi pelengkap saat bapak Arief Rahman dan keluarga bersantai di teras sembari menyegarkan pikiran dan perasaan.
Melalui renovasi yang dilakukan, rumah ini berhasil tampil dengan wajah baru yang lebih segar, e dan yang penting dapat mengakomodir kebutuhan serta memberi kenyamanan secara maksimal bagi penghuninya.