Ragam home furnishing
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 14 Mei 2010 19:02
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3638
- 14 Mei
Tampilan apa yang diinginkan? Simpel, mewah atau elegan? Mix dan match perabot rumah merupakan langkah jitu untuk menciptakan tampilan yang apik.
Cantik tidaknya sebuah interior salah satunya ditentukan oleh soft furnishing. Sentuhan terakhirnya, dapat menciptakan efek luar biasa pada sebuah tatanan. Aplikasi soft furnishing dalam sebuah hunian, selain sebagai elemen dekoratif juga akan menciptakan atmosfer kenyamanan. Banyak racam soft furnishing, mulai dari upholstery, tirai, bantal, bed cover, sprei, taplak meja, runner, place mat hingga tudung saji.
Untuk material pembentuknya, umumnya menggunakan bahan kain (fabric). Mulai dari sutra, nylon, katun, jacquard, chenille, suede dan sebagainya. Sutra adalah jenis kain yang kaya akan keindahan dan memiliki kekhasan. Sulaman sutra dan brokat sutra bisa jadi pilihan untuk home furnishing. Gunakan warna yang tepat untuk soft furnishing, agar bisa memberi tampilan baru dan “masuk” dalam sebuah ruangan. Warna gelap beradu warna terang, bisa memberi kontras yang menarik. Pola besar pada jendela kecil atau kamar kecil dapat menciptakan efek kuat dan menjadi eye catching. Namun sebaiknya, pilih pola kecil agar tak terlihat mendominasi ruangan.
Untuk menciptakan keharmonisan ruang, harus dilakukan padu padan secara selaras. Tidak perlu menggunakan satu warna pada ruangan, karena warna turunan atau mix and match warna bisa menampilkan harmonisasi yang apik.
Iwan Sastrawiguna, membagi tips memilih Home Furnishing & Soft Furnishing, untuk mempercantik ruangan Anda.
Tips memilih home furnishing :
1. Style. Apakah style rumah Anda : klasik modern, klasik traditional, klasik Mediterania, modern minimalis, modern tropis, modern glamour, atau ethnic (Oriental, African, atau Balinese).
2. Color scheme. Tentukan kita lebih cenderung kemana. Apakah kita tipe orang yang senang dengan earth-tone (warna-warna “tanah” seperti cokelat. terracotta, mocca), atau senang dengan warna yang serba putih, atau multi color (berbagai jenis warna yang sangat kontras), atau monochromatic (hanya menggunakan satu warna dengan gradiasi yang berbeda).
3. Bentuk dan ukuran sofa dengan dimensi ruangan. Apakah sofa akan di tempatkan di tengah ruangan atau di disudutkan ke dinding? Jika sofa diletakkan di center ruangan, belakang sofa yang akan terekspos harus terlihat graceful dan tidak kaku (sedikit melengkung akan terlihat lebih indah). Untuk ruangan besar, gunakan oversized sofa. Ruangan kecil, gunakan sofa mini sehingga dimensi ruang terlihat proportional.
4. Material yang kreatif dan variatif. Lampu gantung dan table lamp tidak selalu harus matching. Kita tidak harus memakai lampu gantung kristal karena table lamp-nya kristal. Material yang berbeda juga akan terlihat indah jika digunakan dengan tepat. Ini semua tergantung selera dan kreatifitas.
5. Gunakan rug (permadani) “to unite a space. Fungsi permadani bukan saja untuk memperindah ruangan, tetapi juga untuk mempersatukan berbagai jenis home furnishing seperti sofa, coffee table, side table, floor lamp.
Tips memilih soft furnishing :
1. Monochromatic effect. Gunakan hanya satu warna, tetapi gradasikan dari warna tertua sampai termuda. Sebarkan warna-warna tersebut ke home furnishing dan soft furnishing di rumah Anda.
2. Contrasting effect. Gunakan dua sampai empat warna yang berbeda. Sebarkan warna-warna ini secara proposional di sofa, bantal, bench, slip cover, dan curtain.
3. Glossy effect. Untuk efek kilap, gunakan 100% silk, polyester,dan satin. Bahan-bahan ini akan terlihat kilapnya jika tertimpa sinar lampu atau sinar matahari.
4. Matte finished effect. Untuk efek doff yang absorbent dan casual, gunakan linen, cotton, dan chino. Hanya saja, kain-kain tersebut mudah lecek dan gampang terkena noda. Saya pribadi lebih suka menggunakan kain-kain tersebut untuk slip cover di sofa dan dining chair, serta untuk curtain.
5. Feminine effect. Gunakan chintz- kain katun bermotif yang dilapisi dengan glazed mengkilap. Pilih motif flora dan fauna dengan warna-warna yang cerah. Motif dan jenis kain chintz ini cocok digunakan didesain klasik atau modern glamour.
6. Masculine effect. Gunakan tweed, plaid, dan leather. Tweed adalah kain wool yang ditenun dengan berbagai warna. Hasil permukaan tenunan ini terlihat rough. Sedangkan plaid ini bahan bermotif kotak-kotak multi color yang saling overlap. Tweed, plaid, dan leather cocok untuk di daerah yang bersuhu dingin atau ber-AC karena akan memberi kehangatan jika bersentuhan dengan tubuh kita.