Kayu Daur Ulang Yang Unik
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 01 September 2010 21:33
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3677
- 01 Sep
Keberadaan railroad wood agak sulit didapatkan. Untuk wilayah Jakarta, biasanya terdapat dua pilihan, - mau yang hasil curian atau kayu lama yang sudah resmi dibuang (bekas penggantian dari yang baru). Ttentunya saya tak akan pilih yang pertama, karena riskan dan resikonya cukup besar. Sengaja saya mencari kayu-kayu defected (yang cacat dengan alaminya) tetapi masih mempunyai lubang-lubang garis horisontal yang menawan namun belum hancur atau rusak. Lubang-lubang bekas baut tersebut nantinya akan ditutup dengan baut-baut tua yang juga sudah berkarat.
Sebagai seorang desainer interior, butuh kreatifitas untuk menghasilkan tatanan yang selalu menarik. Kayu railroad saya coba aplikasikan sebagai architectural detailing dan flooring pada sebuah interior. Kayu railroad digunakan sebagai ambalan di sebuah niche (relung) atau ambalan sebuah platform dibawah jendela. Railroad wood bisa sebagai alternatif material, saat saya bosan menggunakan marmer, granit, batu alam, kayu solid yang permukaannya halus, atau tempelan kayu veneer untuk mendekorasi ruangan. Ttampilannya yang unik dan rustic memberi ekspresi dan karakter.
Kesulitan pemasangan kayu-kayu tua ini bukannya tak ada. Pertama, banyaknya lubang-lubang bekas baut membuat kita harus memotong dan membuang bagian-bagian yang terlalu banyak lubang, yang tidak bisa dipakai. Kedua, kayu yang sudah tua ini permukaannya sangat kasar dan bertekstur. Kita harus bisa memilih dan memadu padankan dengan baik. Untuk mendapatkan permukaan yang rata, satu buah kayu yang lebarnya hanya 30 cm ini, kita harus pandai-pandai mencari potongan kayu yang lain, yang juga mempunyai permukaan gurat-gurat yang hampir sama agar supaya bisa terlihat menyatu ketika kedua kayu ini disambung.
Jika sudah terpasang dalam interior rumah, akan nampak jelas keunikan kayu ini. Keunggulannya, kita tidak perlu melapisi anti rayap lagi karena kayu ini sudah didasari coating penahan cuaca yang sangat kuat sewaktu pertama kali dipasang. Kayu ini sangat kuat karena sudah bertahun-tahun lamanya berada di luar, ditempa hujan angin siang dan malam sehingga memiliki imunisasi sendiri. Warna kayu sengaja dibiarkan tampil apa adanya tanpa perlu dicat lagi. Kayu yang pada dasarnya sudah berwarna coklat tua pekat dan pudar di beberapa tempat, hanya diampelas permukaannya yang masih kasar. Selanjutnya di-coating dengan wood stain warna clear (putih bening) yang doff sehingga kayu ini terlihat apa adanya.
Kayu daur ulang yang unik ini sayang jika dibuang atau dibiarkan begitu saja dipinggir jalan. Ada seribu satu macam ide lainnya untuk memanfaatkan kayu-kayu yang sangat indah ini. Penggunaan kayu daur ulang bukan saja untuk mengurangi global warming dan penebangan kayu ilegal, serta dukungan kepada green building, tetapi juga membantu program pemerintah untuk memajukan industri kreatif di Iindonesia.
Lokasi: Combi Furniture, Belezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Desainer Interior : Iiwan Sastrawiguna