Daan Mogot Baru - Mahkota Jakarta Barat
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 11 April 2013 22:07
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2107
- 11 Apr
Bagi warga Jakarta Barat, nama perumahan Daan Mogot Baru ( DMB ) sudah tak asing lagi. Perumahan ini dikenal luas sebagai kawasan hunian berkonsep township development. Tak heran jika DMB kerap menjadi acuan bagi konsumen saat hendak membeli properti di pusat kota.
Kemegahan DMB, tak lepas dari kecerdasan PT. Fajar Surya Perkasa ( Fassa ) selaku pengembang dalam melibatkan berbagai perusahaan konsultan ternama dalam perencanaan pembangunan kawasan tersebut. Demikian pula untuk pengerjaan proyek terbarunya, berupa sebuah hunian vertikal di jantung DMB. Sebagai konsultan arsitektur, ditunjuk PT.Indomegah. Konsultan struktur ditangani PT.Wiratman & Associates, konsultan ME oleh PT.Metakom Pranata, konsultan lansekap oleh PT.Lawang Ijo, konsultan QS oleh PT.Korra Antarbuana, kontraktor pondasi ditangani PT.Pakubumi Semesta, sedangkan kontraktor struktur arsitektur plumbing/SAP oleh PT.Catur Bangun Mandiri. Imbasnya, tercipta hunian berkualitas yang keindahan maupun durabilitinya tak perlu diragukan lagi.
Berbagai fasilitas penunjang kebutuhan hidup juga lengkap tersedia. Sebut saja misalnya Mal Matahari, sekolah Dian Harapan, dan RS Hermina. Semuanya telah lama beroperasional dan membuat kawasan ini berdenyut. Akan segera hadir pula sebuah entertainment centre bertajuk The Bale, yang akan menghadirkan beberapa family restaurant terkemuka sebagai penunjang gaya hidup warga DMB. Meski demikian, PT Fassa tak berhenti hingga di situ. Pengembangan kawasan terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga nilai investasi konsumen terus melesat dan konsumen dapat meraih capital gain yang signifikan. Kenyataan inilah, yang membuat minat konsumen tak pernah surut untuk dapat turut memiliki properti di DMB.
Progres Sky Terrace
Saat ini, PT Fassa sedang membangun sebuah kondominium bertajuk Sky Terrace. Pembangunan hunian vertikal yang berlokasi tepat dibelakang Mal Matahari tersebut, saat ini telah mencapai lantai 11 ( sebelas ). Sky Terrace terdiri atas tiga tower yang merangkum 504 unit dengan luasan sekitar 35 - 68 m2 per unit. Ketiganya adalah tower Uluwatu ( 19 lantai ) yang menghadap ke utara, tower Sanur ( 19 lantai ) yang menghadap selatan dan tower Pecatu ( 23 lantai ) yang berada di antara keduanya.
Untuk fasilitas, tersedia Health Club dan beberapa sky lounge seluas 100 m2 dengan dinding fasad dari kaca sebagai area sosialisasi di setiap tower. Juga terdapat lagoon pool yang dikelilingi oleh 18 commercial outlet berupa café dan restoran, termasuk sebuah convenience store yang akan beroperasi 24 jam. Penghuni pun dapat menikmati koneksi internet dan TV kabel berteknologi GPon. Selain itu, tersedia private lift pada tower Pecatu, sehingga penghuni dapat langsung menuju unit masing-masing tanpa perlu melalui lobi terlebih dahulu.
Meski lengkap fasilitas, harganya terbilang terjangkau. Tipe one bed room seluas (semi gross) 35 m² ditawarkan hanya senilai Rp 375 juta-an. Sedangkan tipe two bed room 48 m² dengan harga Rp 500 juta-an dan tipe three bed room 68 m² senilai Rp 775 juta-an. Tak heran, tingkat penjualan Sky Terrace terbilang fantastis. Tower Uluwatu, telah lama sold out. Adapun tower Sanur telah terjual 70 % dan tower Pecatu telah terjual 60 %.
Rencananya, kondominium ini akan melakukan topping off pada awal Maret 2013. Bagi konsumen yang berminat, sebaiknya cepat memutuskan unit yang hendak dibeli. Selain pilihan unit yang tersedia akan makin terbatas, diperkirakan harga unit pun tentu akan meningkat setidaknya 10 % dari sebelumnya. Adapun untuk serah terima unit, diperkirakan dapat mulai dilakukan pada awal 2014.