RAGAM PELAPIS LANTAI
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 04 Jun 2015 22:17
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2353
- 04 Jun
Macam –macam bahan pelapis lantai dapat menghasilkan motif lantai yang unik dan estetis sehingga ruangan di rumah Anda memiliki karakter yang autentik. Sesuaikan bahan dengan iklim dan suasana rumah yang ingin diciptakan dengan mengenali karakter bahan lebih baik lagi.
Secara garis besar, terdapat tiga tipe dasar lantai. Keras meliputi ubin keramik, batu dan kayu; lentur seperti vinyl dan karet, serta halus seperti karpet atau permadani. Pertimbangan pemilihan material adalah seberapa sering lantai tersebut diinjak atau dilalui; apakah lantai perlu sering dibersihkan, apakah lantai akan lebih sering menerima noda atau debu, dan apakah lantai tersebut akan menjadi permanen atau yang dapat mudah diganti-ganti? Berikut beberapa material yang kerap dipilih sebagai pelapis lantai.
LANTAI KERAS
Tipe lantai ini paling banyak digunakan, seiring dengan banyak kelebihan yang dimilikinya.
- Awet dan tahan lama
- Mudah perawatan, tahan noda
- Makin lama usianya, makin terlihat bagus
Meski demikian, kekuarangannya adalah permukaannya keras, dan cenderung berisik saat diinjak.
Kayu/ Parket
Lantai kayu memberikan kehangatan secara visual maupun thermal di dalam ruangan. Lantai kayu membutuhkan perlakuan yang khusus dalam perawatannya, jika kurang berhati-hati lantai kayu mudah meninggalkan goresan dari kursi atau perabot berat lain. Pastikan Anda memilih warna kayu yang sesuai dengan suasana yang diinginkan, warna gelap akan menyerap sinar dalam ruang begitupun sebaliknya. Anda dapat menciptakan berbagai pola lantai yang indah menggunakan kayu.
Batu Kali/Templek
Permukaannya berwarna gelap dan kasar. Batu ini cocok untuk menampilkan kesan alami. Sifat batu ini adalah memiliki daya porositas (daya serap air) yang cukup tinggi.
Marmer
Tampilan mewah dan urat-uratnya yang menarik, menjadi keunggulan marmer. Sebaiknya, pilih marmer berwarna gelap. Karena marmer memiliki pori-pori yang dapat menyerap noda akibat tumpahan kopi atau bahan kimia. Marmer juga tidak tahan terhadap goresan, sehingga perlu diberi lapisan akrilik atau coating untuk mengatasinya. Agar marmer awet dan tetap terlihat mengilap, lakukan poles marmer dalam jangka waktu tertentu setelah pemakaian.
Granit
Ciri utama dari granit adalah permukaannya yang mengilap dan berbintik-bintik kecil. Memiliki pori-pori lebih kecil dibandingkan marmer, ikatan molekulnya yang padat membuat granit tahan terhadap goresan. Granit juga lebih tahan terhadap benturan. Granit alam merupakan material yang berasala dari alam, sehingga motif dan warnanya sangat natural dan beragam, tergantung dari mana granit itu diambil. Granit memerlukan perlakuan khusus, seperti rentang zat kimia karena akan merusak permukaannya. Agar senantiasa berkilau, granit harus dipoles kembali secara berkala.
Homogeneous Tile
Di pasaran tile ini dikenal dengan sebutan granit tile, porselen atau granit buatan karena merupakan tile yang dibuat dengan proses seperti granit alam, namun dengan beberapa kelebihan. Homogenous tile terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika, dan kaolin yang dicampur menjadi satu sehingga secara fisik lebih padat dan homogen komposisinya. Kekuatannya melebihi keramik, lebih mengkilap, perawatannya mudah. Kilapnya dapat bertahan lama, sehingga tidak perlu dipoles secara berkala. Untuk penggunaannya tidak perlu direndam terlebih dahulu, karena tile ini memiliki daya serap air yang sangat kecil dibanding keramik.
Ubin terrakota
Tampilannya yang kental dengan rustic, cocok untuk rumah-rumah bergaya Mediterranian. Sebaiknya beli ubin daur ulang dari penjual barang bekas, atau pilih permukaan ubin yang tua untuk ubin baru.
Keramik
Saat ini tidak ada batasan pilihan motif dan warna untuk keramik tile. Bahan ini tersedia dalam beragam tekstur, modul, warna dan motif. Keramik tile juga mudah dikombinasikan dengan material lainnya seperti kayu dan batu. Selain mudah dibersihkan dan tidak membutuhkan perawatan khusus, keramik tile juga memiliki daya tahan yang cukup kuat dalam berbagai situasi, baik indoor maupun outdoor bahkan cocok digunakan dalam area basah seperti dapur dan kamar mandi. Saat ini tersedia juga keramik batu alam, yaitu keramik yang memiliki tampilan batu alam. Keunikan keramik jenis ini adalah memiliki kekuatan sekelas keramik, mudah dibersihkan dan tahan lama, namun dengan tampilan natural layaknya batu alam.
Ubin mosaik
Jika ingin berkreasi, bisa menggunakan lantai mosaic, yang terbentuk dari potongan-potongan keramik berbagai
warna, ukuran dan bentuk, yang disusun membentuk pola yang atraktif. Bisa juga menggunakan mosaic yang sudah terpola, untuk diterapkan pada ruangan tertentu sebagai point of interest.
Beton
Lantai beton disukai untuk rumah bergaya modern. Tampilannya terlihat natural bahkan licin dan mengkilat jika melalui proses yang tepat saat pengerjaannya. Lapisi dengan parutan kelapa untuk efek halus permukaan.
LANTAI LENTUR
Termasuk dalam tipe lantai lentur, jenis lantai ini terdengar lebih senyap saat diinjak, dan cenderung bersahabat dengan kaki saat diinjak dibanding dengan lantai keras. Contoh dari lantai lentur adalah vinyl, linoleum, atau laminat yang memiliki tampilan serat kayu, marmer dan lain-lain.
Vinyl
Vinyl tile menjadi alternatif untuk merubah tampilan ruangan secara mudah dan cepat, dengan ketahanan lantai yang bagus dan anti licin. Tampilan pada motif dan tekstur vinyl tile memberi kesan alami yang kuat, menyerupai gurat kayu atau batu alam asli. Jika dipasang di atas lantai keramik, pastikan garis-garis natnya tidak terlalu lebar, karena akan mengganggu proses pemasangan vinyl.
LANTAI HALUS
Tipe lantai ini menciptakan tampilan yang hangat, dan tidak menimbulkan suara berisik, sebagai insulator yang baik terhadap hawa dingin, serta berperan mengedapkan suara. Sayangnya lantai ini rentan terhadap noda, dan tidak bsa dipasang di area yang kerap basah. Pelapisan lantai bisa bersifat tetap untuk keseluruhan ruang, atau sementara.
Karpet dekorasi
Ketika memilih jenis karpet kita cenderung memilih motif dan warna yang aman untuk disesuaikan dengan interior.Sesungguhnya, dengan meletakan satu atau dua jenis karpet dengan motif dan warna yang berbeda, dapat memberikan kejutan yang cantik dalam ruangan, mengubah mood menjadi lebih bersemangat sekaligus menyegarkan secara visual. Hindari menggunakan karpet untuk penderita alergi, karena karpet berpotensi menyimpan debu.