LRT City Sentul, Akses Mudah lewat LRT

Sesuai dengan Kepres No 98 Tahun 2015, tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, pemerintah telah menugaskan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, untuk membangun prasarana kereta api ringan / Light Rail Transit terintegrasi, meliputi pembangunan jalur termasuk konstruksi jalur layang, stasiun, serta fasilitas operasi.

 

Pembangunan LRT Jabodebek ini, bagian dari upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan yang menjadi problem klasik masyarakat Jakarta. Berdasarkan data Badan Pengelola Jalan Tol tahun 2016, kendaraan yang masuk ke Jakarta setiap harinya, mencapai 1,4 juta kendaraan. Dari jumlah itu sebanyak 423.000 (31 %) unit dari Tangerang, 426.000 (31 %) unit dari Bogor dan 571.000 unit (38%) dari Bekasi. Dengan kondisi seperti ini, kaum sub urban dari sekitar Jakarta, akan merasakan kemacetan lalu lintas yang luar biasa, terutama pada saat jam sibuk, yaitu pagi dan sore hari. Data dari Biro Pusat Statistik mencatat, kerugian akibat kemacetan di Jakarta, diprediksi sekitar 28,1 T Per tahun.

Dengan langkah strategis ini, diyakini bisa mengurai kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas menuju Jakarta pada saat jam sibuk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, telah melakukan analisa kepadatan lalulintas dari sisi luar Jakarta, untuk penentuan titik stasiunnya. Dengan penentuan titik-titik stasiun yang tepat, keberadaan LRT akan mampu menurunkan beban lalu lintas dan kepadatan di Jalan Tol. Salah satu contoh, titik Stasiun Bekasi Timur, yang berada di dekat Pintu Tol Bekasi Timur, diyakini akan mengurai kemacetan dan kepadatan jalan Tol dari arah timur Jakarta.
Pembangunan LRT yang telah dimulai beberapa waktu yang lalu, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018. Dengan selesainya proyek senilai Rp. 22,5 Triliun ini, masyarakat Jakarta dan kaum sub urbannya tidak lagi terjebak berjam-jam di jalan. Dengan menggunakan LRT, diperkirakan jarak tempuh dari Bekasi Timur menuju kawasan Sudirman hanya sekitar 1 jam.

Konsep TOD
Keberadaan LRT Jabodebek ini akan lebih maksimal apabila ditunjang dengan pengembangan kawasan disetiap titik-titik stasiun. Pengembangan dengan konsep Transit Oriented Development, membuat titik-titik stasiun akan menjadi kawasan yang bisa menjadi meeting point bagi warga Jakarta, maupun kaum sub urban. Inilah peradaban baru masyarakat Jakarta serta kaum sub urbannya, dengan memanfaatkan LRT, serta kawasan yang berada di setiap titik-titik stasiun, akan mampu mengurai kepadatan di tengah kota Jakarta, yang selama ini menjadi problem klasik Jakarta.

Salah satu proyek yang dikembangkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk di titik-titik stasiun LRT Jabodebek adalah LRT City, yang dibangun dengan konsep Transit Oriented Development. LRT City dikembangkan sebagai kawasan hunian dengan gaya hidup praktis dan mobilitas cepat,” kata Direktur Operasional ADHI Budi Saddewa Soediro, disela-sela pameran pameran perumahan Indonesia Property Expo 2017 yang diadakan Bank BTN di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (11/8/2017). Semua proyek LRT City terkoneksi dengan stasiun LRT, sehingga memudahkan warga menggunakan LRT.

LRT City Sentul – Royal Sentul Park, berdiri di lahan seluas 14.8 ha dengan konsep green - smart living, yang terintegrasi langsung dengan stasiun LRT. Untuk project berikutnya, akan dibangun 12 tower apartemen, shopping mall, ruko, office tower, plaza, family garden, pedestrian dan bicycle track, serta street culinary. “Tower Apartemen pertama yang dilakukan groundbreaking pada Sabtu, 29 Juli 2017, dibangun di lahan seluas 2,5 Ha, dengan total unit sebanyak 1633 unit.

Terdapat berbagai fasilitas, seperti culinary street, swimming pool, family play ground, dan green connectivity di level 2 sepanjang 1.3 km yang menghubungkan antara tower dan stasiun LRT Sentul. Menariknya, dari apartemen dengan total 33 lantai ini, tersedia lift penghubung ke stasiun, sehingga cukup berjalan kaki menuju stasiun LRT Sentul. Terdapat beberapa pilihan tipe, antara lain tipe Studio, Studio Plus, 1 BR dan 2 BR, yang dimulai dengan harga Rp 360.000.000 untuk tipe studio. Sesuai dengan perencanaan pembangunan, tower 1 apartemen ini akan selesai dan bisa diserahterimakan pada tahun Juni 2020.