Urgensi WALK IN CLOSET
- Kategori Induk: ruang
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 25 April 2013 21:15
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 31134
- 25 Apr

SEBANYAK APA KOLEKSI PAKAIAN DAN AKSESORIS DI RUMAH ANDA? APAKAH SEMUA KOLEKSI TERSIMPAN BAIK DAN MUDAH DITEMUKAN SAAT DIPERLUKAN? JIKA TIDAK, SAATNYA ANDA PERTIMBANGKAN KEHADIRAN SEBUAH WALK IN CLOSET!
Apakah walk in closet itu? Walk in closet atau sebagian orang lebih familier dengan istilah walk in wardrobe, adalah ruang khusus—semacam storage—yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai keperluan penampilan, seperti pakaian berikut aksesori, tas, sepatu, juga perlengkapan linen, dsb. Di Indonesia minat penyediaan walk in closet semakin meningkat seiring kesadaran seseorang untuk menciptakan hunian yang bersih, teratur, dan efisien. Sejauh mana urgensi kehadiran the special storage ini di rumah Anda? Walk in closet terutama urgen bagi individu dan/atau keluarga yang memiliki relatif banyak koleksi pakaian serta pendukung penampilan yang cenderung terus bertambah dari waktu ke waktu. Jika Anda dan/atau anggota keluarga sering kebingungan menemukan pakaian atau aksesori lain, itu pun bisa menjadi pertimbangan perlunya kehadiran walk in closet.
Prinsip Perencanaan
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah area penempatan walk in closet. Bagi lajang yang tinggal sendiri, walk in closet dapat diletakkan berdekatan atau menyatu dengan ruang tidur dan/atau kamar mandi pribadi. Sementara bagi sebuah keluarga, walk in closet yang (tentunya) digunakan bersama sebaiknya diletakkan di area yang strategis bagi semua pihak. Misalnya di antara kamar utama dan kamar anak. Walk in closet sebaiknya berada di area kering atau tidak lembab, bebas debu, serta memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan cukup. Jika walk in closet dilengkapi dengan pengatur udara (AC) tetapkan suhu dan kelembaban yang tepat. Pilihlah jenis lantai yang memberi kesan bersih dan mudah dibersihkan.
Furnitur Pengisi
Idealnya furnitur dalam walk in closet dirancang secara khusus. Selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan daya tampung, juga akan tepat dengan bentuk ruang. Umumnya desain lemari dibuat built in untuk memberi kesan kompak dan rapi. Kedalaman dan tinggi lemari serta bagian-bagiannya (rak, laci, dll.) harus dibuat sesuai ukuran standar, sehingga pakaian yang disimpan tidak mudah kusut dan barang-barang lain terlihat pas dan rapi. Misalnya, rak gantung baju terusan minimal berkedalaman 60 cm dengan tinggi 180 cm; rak gantung celana panjang berketinggian 100 cm; dsb.
Model lemari dapat dipilih yang terbuka, tertutup, atau transparan (kaca) sesuaikan dengan selera Anda. Untuk memaksimalkan ruang, lemari built in dapat dibuat hingga mencapai plafon. Nah, jika area walk in closet cukup luas, Anda bisa menambahkan furnitur pelengkap, seperti sofa, ottoman, meja rias, atau island furniture berupa meja berlaci di tengah ruangan.
Pengorganisasian koleksi
Pengorganisasian harus dilakukan agar benda yang disimpan mudah ditemukan. Pengelompokan juga menciptakan kesan bersih dan rapi. Pakaian dapat dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya baju kantor, baju pesta, baju santai, pakaian olahraga, jaket/sweater, baju dalam, dan sebagainya. Handuk dan perlengkapan linen (sprei, selimut, bedcover, taplak, dll) disimpan dalam rak khusus. Pengorganisasian dapat juga dilakukan menurut intensitas pemakaian. Pakaian atau aksesori yang sering dipakai sebaiknya diletakkan di area bagian bawah sehingga mudah dijangkau. Sebaliknya yang jarang digunakan letakkan di tempat paling tinggi.



















