Sudah Green-kah Rumah Kita
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 17 Maret 2009 23:54
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 7917
- 17 Mar
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan? Ya, setidaknya mulailah dari sekarang untuk lebih peduli kepada alam. Terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penataan dan penggunaan barang-barang rumah and Disarankan untuk mengurangi penggunaan energi atau listrik dan air. Jangan hidupkan listrik jika tidak memakainya. Mematikan lampu di siang hari, posisi off dan bukan standby pada televisi, jangan menghidupkan penyejuk ruangan (AC) terlalu dingin, merupakan salah satu usaha mengurangi konsumsi listrik. Selain itu, pilih jenis lampu hemat energi (compact fluorescent light), karena diketahui lampu jenis ini mampu menghemat energy lebih dari 60%, dan panas yang dihasilkan 70% lebih sedikit sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Jika rumah anda terdapat dapur dan pantry, sebaiknya cukup gunakan satu kompor saja, yaitu di area dapur. Dengan hanya menggunakan satu tabung gas, ini berarti suatu langkah penghematan energi. Jika memang kebutuhannya hanya terbatas pada kegiatan menghangatkan makanan, cukup gunakan microwave.
Mengurangi pemakaian air, bisa dilakukan dengan menggunakan produk sanitary yang bisa menghemat air hingga 60%. Tanpa sadar, manusia tiap harinya menggunakan air hingga 6-8 liter pada pagi hari. Bisa dibayangkan, jika pada saat bersamaan hal ini dilakukan oleh suatu negara. Gunakan shower, alih-alih bak mandi. Jumlah air yang keluar dari shower berbeda jauh jika kita menggunakan gayung. Pilih kran air yang memiliki otomatisasi pengeluaran air, dengan demikian pemakaian air lebih terkontrol.
Sementara itu juga disarankan memakai semen instan saat kita membangun rumah. Kenapa? Karena dengan semen instan kita akan menghemat space pengadukan, pemakaian air, juga mengurangi waste. Ingat Less space, less waste, dan non toxic. Bayangkan waste yang akan terbuang saat kita mengaduk semen non instan. Kotoran tersebut bisa mengalir ke jalan atau selokan-selokan lingkungan kita, mengendap hingga akhirnya membeku.
Selanjutnya dalam pemilihan material lantai. Saat ini tersedia beragam pilihan tile. Pilih tile yang bersifat homogenous, karena bersifat stain resistant. Juga dalam pemilihan cat, gunakan cat anti ini tersedia beragam pilihan tile. Pilih tile yang bersifat homogenous, karena bersifat stain resistant. Juga dalam pemilihan cat, gunakan cat anti toxic, terutama di kamar anak.
Di satu sisi, jangan diabaikan terhadap pemakaian furnitur. Furnitur juga memiliki efek pada kualitas udara. Pikirkan tentang MDF, plywood dan indahnya veneer. Mungkin kita berpikir bahwa kita telah membeli atau memiliki furniture yang cantik dan menarik. Namun seringkali kita lupa dengan kandungan formaldehyde ataupun polyurethane pada lapisan luarnya. Bau menyengat hidung atau membuat perih mata acapkali terjadi pada furnitur kayu saat masih baru. Dan tanpa disadari bau tersebut berakibat pada kesehatan kita.
Di lain pihak, penempatan tanaman yang menyerap polusi ruangan (indoor plants) dapat mengambil sejumlah toxin di udara, termasuk dari AC, karpet, formaldehyde atau kipas angin. Manusia memerlukan indoor plants, karena lebih banyak waktu dan kegiatan dihabiskan di dalam ruangan. Sementara sebagian pollutan yang ada di dalam ruangan, berasal dari komputer, mesin foto copy, asap rokok, furnitur dari bahan formica, cat, wallpaper, tanaman artificial, penyegar/pengharum ruangan, cleaning chemical dan lain-lain. Phillodenderon, aglonema dan dracaena adalah jenis tanaman dapat menyerap formaldehyde. Sedangkan tanaman scindapsus aureus dan chloropythum dapat menyerap karbon monoksida. Satu hal yang harus diperhatikan, untuk di dalam ruangan pilihlah tanaman yang sedikit membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuhannya, contohnya, dracaena clorama tricolor, aglonema dan spathipillum.
Sudah saatnya kita lebih peduli terhadap lingkungan dan aneka peralatan-perabotan di rumah kita. Barang-barang tersebut, sedikit banyak mengandung zat berbahaya yang tidak terlihat atau dirasakan secara langsung oleh manusia. Lets go green.