Home Article 4

Siapa bilang rumah didalam gang tidak bisa tampil manis. Rumah pasangan dr. Budiono dan dr. Agustini rizky dhiniharia menjawab stigma tersebut. Meskipun untuk masuk saja, jangankan mobil, sepeda motor saja harus dituntun, tetapi dengan tata olah letak ruangan yang sangat direncanakan, rumah pasangan dokter ini cukup nyaman untuk ditinggali.

Rumah dengan ukuran 6,5x17,5m ini memiliki 3 kamar tidur, teras sekaligus ruang tamu, ruang keluarga, dapur pantry sekaligus ruang makan serta ruang jemur dan cuci dibelakang. Rumah ini hanya terdiri dari satu lantai saja memanjang kebelakang. Dibagian depan terdapat teras sekaligus menjadi ruang tamu. Penggabungan dua fungsi ruang adalah trik jitu menyiasati keterbatasan lahan dalam hunian ini. Terbatasnya lahan yang tersedia di perkotaan untuk hunian, akan menuntut adanya efisiensi dalam memanfaatkan lahan yang ada. Apalagi rumah ini terletak dipusat kota Surabaya yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi

Membuka pintu dan kemudian memasuki rumah ini, yang kita jumpai pertama adalah ruang keluarga yang sekaligus digunakan untuk ruang baca karena semua anggota keluarga ini sangat menyukai kegiatan membaca. Sehingga perabot yang nampak adalah sebuah lemari panjang yang berisi buku-buku. Rak buku inilah yang sangat dominan didalam ruang ini. Selain itu, rak buku ini sangat mulitifungsi, karena selain digunakan untuk menyimpan buku, juga digunakan untuk rak TV . Perabot ini memiliki ukuran yang kompak atau sangat sesuai dengan ukuran ruangnya. Keluarga ini juga meletakkan perabot kursi ruang duduk yang nyaman sesuai fungsinya. Dengan fungsi utama sebagai ruang keluarga, maka kursi yang akan digunakan juga dapat dipakai untuk menonton TV. Selain itu ditambahkan sofa bed sebagai tempat nonton TV yang nyaman.
 
idalam Ruang keluarga ini, juga terdapat sebuah ruang kerja yang diperuntukan bagi putra-putri keluarga ini jika ingin belajar diluar kamar. Furniturenya sangat kompak dengan lemarai buku. Meja kerja secara visual bisa menjadi pembatas antara ruang keluarga dengan ruang kerja.
Sebuah taman sengaja diletakkan ditengah ruang keluarga, difungsikan sebagai sirkulasi udara. Karena praktis dengan ukuran yang kecil, kebutuhan untuk bukaan jendela pastinya tidak akan tercapai. Selain itu taman ditengah ini, mampu memenuhi kebutuhan cahaya untuk menerangi ruang keluarga ini.
 
ntuk ruang tidur anak. terkadang orang sering berpikir untuk membuat kamar tidur anak lengkap dengan kamar mandinya,tapi itu membutuhkan lahan yang lebih luas dan besar.
Tetapi pada rumah ini tidak. Kamar mandi diletakkan didekat ruang keluarga agar bisa diakses oleh semua anak-anak pasangan ini. Suami istri pemilik rumah ini menilai, anak perlu memiliki kamar sendiri karena sarat dengan kepentingan pribadi (private). Akan tetapi karena lahan tidak memungkinkan, keluarga yang mempunyai 4 orang putri ini, membagi kamar tidur untuk anak-anaknya masing-masing diisi 2 orang.

Dua anak yang telah dewasa menempati kamar tidur dengan desain kamar tidur tipikal remaja. Dengan lemari model tanam yang memanfaatkan lahan depan rumah, membuat kamar anak ukuran 3x3m ini terlihat lapang. Desain pintu lemari pun unik.
Sedangkan kamar tidur anak yang lebih kecil, didesain lebih childish. Misalnya, keinginan anak untuk menepel sesuatu, seperti gambar atau lainnya. Kamar memberikan peluang untuk berekspresi atas semua keinginan dan ide dasarnya. Kamar dengan luas yang terbatas, dapat ditata dengan apik sehingga semua keinginan dapat terakomondasikan.
 
Master bed room atau ruang tidur utama biasanya menjadi bagian yang tidak pernah ketinggalan dalam desain interior rumah tinggal atau apartemen. Tak heran, karena ruang tidur utama kadang disebut”singgasana” atau peraduan sang empunya rumah. Dari sebutannya, bed room, jelaslah fungsinya yaitu ruang untuk tidur, untuk beristirahat. Tentu saja, yang diharapkan adalah saat-saat istirahat yang berkualitas. Melepaskan penat untuk mendapatkan kesegaran baru.
Ruang tidur utama ini, semua perabotnya didesain sehingga pas dengan ruangannya. Pemilihan warna cerah untuk furniture juga sangat tepat, karena tidak membuat “berat atau sumpek” kesan ruang. Karena itu, selain matras atau kasur yang memenuhi standard ergonomis, elemen-elemen lain juga sangat diperhatikan untuk membangun suasana yang dibutuhkan. Headboard biasanya menjadi kesatuan dengan tempat tidur dan diletakkan di tepi bagian kepala.
Headboard, yang fungsi utamanya menjadi sandaran, tidak harus menjadi bagian tempat tidur.. Yakni menjadi unsur yang menyatukan nakas dan lighting. Kesan gagah tapi tetap sejuk tetap dapat diciptakan.
 
Penataan area dapur dirumah ini disatukan dengan pantry yang diletakkan berdekatan, akan memudahkan sirkulasi dalam persiapan dan penyajian makanan, selain karena ingin menyiasati keterbatasan ruang. Dapur berfungsi sebagai tempat aktivitas memasak, yaitu mengolah bahan mentah jadi barang matang. Dengan desain yang memperhatikan ukuran ruang, dapur dan pantry ini didesain modern dan dilengkapi kompor gas dan cooker hood. Untuk menghilangkan bau tak sedap dan asap dalam area tersebut, menggunakan sistem penyedot udara (exhaust fan).
Pada area ini juga memperhatikan sirkulasi (jalannya udara) dengan kenyamanan tersendiri, yaitu dengan mengoptimalkan pencahayaan menggunakan ruang terbuka berupa jendela maupun pintu. Berikut pemilik rumah dr. Agustini Rizky Dhiniharia bersama dengan putri bungsunya Heidy Lila Devianti.

Naskah : Rudy Dew
Foto : Bambang Trinugroho
Lokasi : Pandean III/27 Surabaya