Lima Arsitek Indonesia Borong Podium Juara OGRA 2023 ASIA
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Kamis, 30 November 2023 06:01
- Ditayangkan: Kamis, 30 November 2023 06:01
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 489
- 30 Nov
Perhelatan Onduline Green Roof Awards (OGRA) 2023 ASIA yang digelar sejak 4 April 2023 berakhir pada hari Rabu (29/11/2023). Sebanyak lebih dari 700 karya desain ikut berpartisipasi dalam ajang ini.
OGRA 2023 ASIA adalah kompetisi dua tahunan yang mengapresiasi proyek konstruksi dan desain berkelanjutan (sustainable) berhadiah total USD 9,200 atau setara hampir Rp150 juta. Ini adalah sayembara OGRA keenam kalinya sepanjang 10 tahun terakhir iniyang diselenggarakan sebagai kompetisi regional, dan pertama kalinya diselenggarakan di level Asia, yang mencakup Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Inilah pemenang kompetisi desain Onduline Green Roof Awards (OGRA) 2023 ASIA, bersama para juri dan Ketua Sayembara OGRA 2023 ASIA
Sayembara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong pengembangan properti berkelanjutan itu, sekaligus memberikan panduan kepada konsumen dalam memilih material ramah alam. Dihelat lewat kolaborasi Onduline dengan asosiasi besar yaitu Green Building Council Indonesia (GBCI), Philippines Green Building Council, Malaysia Green Building Council dan Indian Green Building Council, tema: Tropical Passive Roof Design for Low Energy Houses menjadi keunikan sekaligus tantangan bagi para peserta professional, untuk mengimajinasikan kembali hunian ideal dengan menempatkan kenyamanan tata cahaya dan udara, serta dekor keseluruhan interior-eksterior sebagai kesatuan yang padu dalam fungsional sebuah ruang.
Ketua Sayembara OGRA 2023 ASIA, Reissa Siregar, dalam Konferensi Pers Winner Announcement OGRA 2023 ASIA di Tangerang, Rabu (29/11/2023) mengatakan, “Tahun ini kami mengangkat tema kompetisi cukup sulit dan tidak familiar. Umumnya kompetisi desain dan arsitektur itu fokus pada looks, artistik dan dekorasi, namun pada kompetisi OGRA 2023 ASIA ini ada kriteria nilai tambah, yaitu fungsi. Bagaimana desain bangunan tersebut cocok diaplikasikan untuk daerah tropis, bisa dihuni tidak. Kompetisi ini bukan sekadar sayembara, tetapi berharap ada value dan dampak terhadap hidup manusia karena hampir 80 persen hidup kita berada dalam bangunan,” ujar
Penilaian proyek masih berdasarkan sejumlah kriteria yang dianggap paling mempengaruhi keberlanjutan sebuah bangunan dan kehidupan manusia di dalamnya. Yaitu, perancangan rumah tinggal yang berorientasi passive design dan clean energy, yaitu rancang bangun yang responsif terhadap iklim lokal dan memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari energi terbarukan untuk mengurangi beban biaya energi dan dapat mendinginkan bangunan, serta penggunaan material yang bersifat renewable/reuse/ISO 14001 (environmental friendly material).
Berikut karya-karya arsitek dan desainer yang memenangkan OGRA 2023 ASIA.
- Juara 1 Onduline Green Roof Awards 2023 ASIA
The Green Passage, Indonesia
karya Arsitek Tobias Kea Suksmalana
- Juara 2 Onduline Green Roof Awards 2023 ASIA
Jaro Ngaso, Indonesia
karya Arsitek Prayoga Arya
Mahawa-The Breathing House, Indonesia
karya Arsitek Sahlan
- Juara 4 Onduline Green Roof Awards 2023 ASIA
Tropicool Roof, Indonesia
karya Arsitek Dwi Nurul Ilmih
- Juara 5 Onduline Green Roof Awards 2023 ASIA
Padi Dhara, Indonesia
karya Arsitek Partogi
Menjadi kebanggaan, lima arsitek Indonesia berhasil memborong seluruh podium juara di ajang kompetisi OGRA 2023 ASIA. Mereka menampilkan ide dan gagasan terbaiknya demi bersaing dengan ratusan peserta dari enam negara di Asia.
Menurut Onduline Asia Pacific Director Onduline Olivier Guilluy yang menjadi salah satu anggota juri dalam OGRA 2023 ASIA ini, peserta dari Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan mutunya semakin baik dan terbukti bisa menyabet seluruh podium penghargaan kali ini. “Siapapun bisa berkontribusi dalam mendukung pembangunan yang keberlanjutan, termasuk Indonesia. Yang terpenting kita bisa mengintegrasikan berbagai ide desain demi manfaat yang lebih besar untuk manusia dan lingkungannya,” tuturnya
Arsitek Tobias Kea Suksmalana keluar sebagai pemenang pertama OGRA 2023 ASIA.
#OGRA
#OGRAasia
#OGRA2023